SUMENEP, beritadata.id – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akhirnya mengungkap alasan dibalik pengurusan adminitrasi kependudukan pascah melahirkan di Puskesmas yang sempat terhenti beberapa bulan belakangan ini.
Kepala bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Disdukcapil Kabupaten Sumenep Wahasah menjelaskan, sejak September 2024 lalu, aplikasi Siap Lahir mengalami gangguan (Error) yang mengakibatkan bayi yang baru lahir tidak mendapatkan dokumen kependudukan seperti, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) dengan cepat dan mudah
“Biasanya kan dua hari pascah melahirkan langsung dapat KK, AKTA dan KIA dari Puskesmas, tapi karena aplikasinya error jadi tidak dapat,” jelasnya. Jum’at 23 Mei 2025.
Namun kata dia, saat ini para orang tua yang sudah melahirkan tak perlu lagi khawatir soal Adminduknya, sebab apikasi tersebut sudah pulih dan bisa diakses sejak April kemarin.
“Sudah bisa diakses, tapi ya itu Disdukcapil terpaksa harus lembur untuk mencetak adminduk bayi baru lahir yang sudah diinput dari periode September-April tahun ini,” ungkap Wahasah.
“Perharinya itu bisa 30 adminduk yang kami cetak, kami harap Puskesmas yang belum mengisi datanya segera diisi supaya cepat selesai dan kembali ke pengaturan awal, biar kami tidak lembur lagi,” sambungnya diiringi senyum.
Kata dia, di era pemerintahan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) semakin memudahkan layanan Adminduk dan bidang kesehatan.
Yaitu adanya aplikasi Siap Lahir (Aplikasi Dokumen Kependudukan Bayi Baru Lahir) yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) berkolaborasi dengan Disdukcapil dan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB).
Aplikasi Siap Lahir ini bertujuan untuk percepatan layanan kesehatan dan pengurusan dokumen lependudukan bayi baru lahir di Kabupaten Sumenep. (*/zn)
Leave a Comment