Bupati Tawarkan Konsep Pengelolaan Pantai Tengket

BANGKALAN, beritadata.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Bangkalan menawarkan beberapa solusi dalam tarik-ulur pengelolaan Pantai Tengket di Desa Maneron, Kecamatan Sepuluh. Hal itu langsung disampaikan oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron.

Kata Ra Latif pihaknya telah mendatangi pengelola dan masyarakat yang sempat menolak dibukanya Pantai Tengket sebagai lahan pariwisata. “Kita sudah mendatangi kedua belah pihak, kita mediasi, bahkan kemarin Sekda sudah meninjau lokasinya,” ungkapnya, Selasa (14/7/2020).

Menurut Ra Latif, Pemkab telah menawarkan beberapa konsep, salah satunya Wisata Religi, dengan memanfaatkan batu hitam petilasan Ra Lilur. “Kita sudah tawarkan itu, termasuk jadwal pembukaan dan penutupan pantai itu, kalau hari Jum’at buka setengah hari,” tuturnya.

Sebelumnya, polemik pengelolaan tempat wisata Pantai Tengket yang terletak di Dusun Senangguh, Desa Maneron, Kecamatan Sepulu itu berawal saat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Tokoh Masyarakat Desa Maneron menolak pembukaan dan pengelolaan pantai yang disebut menyerupai pantai Kuta Bali itu. Penolakan BPD dan tokoh masyarakat Desa Maneron itu karena di tempat itu terdapat sebuah petilasan yang dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para wali. (Red)