Bangkalan Data Utama Madura Metropolitan

Alam Ikut Berduka saat Pemakaman RKH Fuad Amin

Awan hitam menyelimuti komplek pemakaman Martajasah saat pemakaman RKH Fuad Amin

BANGKALAN, beritadata.id – Kepergian RKH Fuad Amin Imron untuk selama-lamanya menyisakan sedih. Tak sedikit masyarakat Bangkalan yang meneteskan air mata mengiringi kepergian mantan orang nomor satu di Bangkalan itu.

Tak hanya itu alampun memberikan tanda ikut berduka atas meninggalnya tokoh sentral yang dikenal dengan bapak pembangunan Bangkalan itu.

Cuaca saat musim kemarau yang biasanya panas menyengat, berganti dengan mendung ketika lautan manusia mengantar jenazah RKH Fuad Amin ke peristirahatan terakhirnya di Martajasah, Selasa (17/9/2019).

Awan mendung terlihat menyelimuti komplek pemakaman Martajasah dimana RKH Fuad Dimakamkan. Sejumlah warga yang menyadari akan fenomena itu merasa takjub karena alam juga ikut berduka.

“Ini pertanda bahwa alam juga ikut sedih atas kepergian beliau (RKH Fuad Amin),” celetuk salah satu warga yang ikut mengantar jenazah almarhum.

Sebelum diantarkan ke pemakaman, almarhum di shalatkan terlebih dahulu di Masjid Agung Bangkalan sekitar pukul 9.00 Wib.

Berdasarkan pantauan, puluhan ribu manusia ikut mengantar jenazah mantan Bupati Bangkalan itu dari Masjid Agung ke Pasarean Martajasah.

Jenazah RKH Fuad Amin diusung menggunakan keranda secara bergantian oleh pengiring jenazah.

Meski jarak antara Masjid Agung dengan Martajasah lumayan jauh, lautan manusia yang mengiringi jenazah tak henti-hentinya mengumandangkan kalimat tauhid.

Menariknya para warga yang ikut mengantar saling berebut untuk bisa mengusung keranda RKH Fuad Amin.

Perlu diketahui, RKH Fuad Amin meninggal dunia pada Senin (16/9/2019) sore kemarin. Mantan orang nomor satu di Bangkalan itu meninggal di Graha Amerta RSUD dr Soetomo Surabaya.

RKH Fuad Amin meninggal karena menderita sakit jantung dan komplikasi. Ia sempat dirawat beberapa hari sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. (Red)

Leave a Comment