SEMENEP, beritadata.id – Badan usaha milik daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep yakni PT Sumekar Line mendapat penilaian buruk dari masyarakat kepulauan. Pasalnya, baik management maupun pelayanan BMUD yang bergerak di bidang transportasi itu tidak maksimal.
Ketua komunitas warga kepulauan (KWK) H Syafiuddin mengatakan, management PT Sumekar sudah bobrok sejak dulu.
“Makanya kami datang kesini audensi dengan Direksi yang baru, tujuan kami agar managementnya diperbaiki,” katanya, Jum’at (27/11/20).
Menurut H Syafiuddin, akibat dari kebobrokan tersebut pelayanan terhadap masyarakat kepulauan menjadi kacau. Bahkan, saat warga kepulauan hendak menyeberang ke pulau tujuan, kapal-kapal milik PT Sumekar Line seringkali menelantarkan penumpang di pelabuhan.
“Tak jarang penumpang dikumpulkan dengan barang, bahkan dengan kuda, jadi sangat tidak manusiawi,” bebernya.
Sementara itu Direktur PT Sumekar Syaiful Bahri berjanji, pihaknya akan melakukan terobosan-terobosan baru dan mensiasati apa yang menjadi keluhan masyarakat kepulauan yang hendak menyeberang.
“Siasat yang akan dilakukan diatas kapal, nanti kami akan memilah-milah antara barang dengan penumpang, kami juga akan ciptakan jalur khusus untuk penumpang pejalan kaki,” janjinya.
Kata dia, pihaknya hanya membutuhkan dukungan dari masyarakat kepulauan ketika PT Sumekar melaksanakan program, sehingga bisa gayung bersambut. Artinya saling mengisi satu sama lain.
“Dari beberapa aspirasi yang menjadi harapan mereka, sebetulnya sudah menjadi visi maupun visi kami kedepan,” tandasnya. (Zn)
Leave a Comment