BANGKALAN, beritadata.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan mengaku geram terhadap permasalahan parkir di Bangkalan. Hal itu disampaikan saat menerima pendemo yang juga mengaku geram soal parkir.
Hai Wakil Ketua Komisi A DPRD Bangkalan mengatakan juga merasakan penarikan tarif parkir yang tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) di Bangkalan.
“Saya sebenarnya juga geram dengan parkir yang ada di Bangkalan ini,” ujarnya saat menemui pendemo di Kantor DPRD Bangkalan, Rabu (2/10/2019).
Hai berjanji akan menampung dan menindaklanjuti aspirasi dari para pendemo yang mengatasnamakan DPD LSM Lira Bangkalan tersebut.
“Akan segara kami tindaklanjuti dengan memanggil pihak-pihak terkait,” imbuhnya.
Sementara itu Mahmudi Ibnu Khotib selaku Koordinator Aksi meminta legislatif agar tidak tutup mata dengan permasalahan parkir yang banyak mendapat keluhan masyarakat.
“Mulai dari parkir liar, tata kelola yang tidak jelas, tidak menggunakan karcis hingga tarif yang tidak sesuai Perda,” ujarnya.
Kata Mahmudi berdasarkan Perda tersebut penarikan tarif parkir bervariasi, sepeda motor Rp 1.000, Mobil Rp 1.500, dan Rp 2.000 untuk bus dan truk.
“Nyatanya di lapangan tidak ada karcis minta duaribu, dikasih seribu marah-marah, kami rasa ini sudah dirasakan semua masyarakat di Bangkalan,” tegasnya. (Red)
Leave a Comment