Sekolah Rakyat Hadir di Bangkalan: Harapan Baru bagi Anak Kurang Mampu

BANGKALAN, beritadata.id – Pemerintah Kabupaten Bangkalan tengah menyiapkan secercah harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui program Sekolah Rakyat (SR)—sebuah inisiatif pendidikan alternatif yang tak hanya memberikan akses belajar, tapi juga tempat tinggal dan pendampingan penuh.

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, belum lama ini meninjau langsung Balai Diklat milik Pemkab yang akan difungsikan sebagai lokasi Sekolah Rakyat. Ia memastikan bahwa seluruh fasilitas penunjang sudah siap untuk digunakan.

“Fasilitasnya sudah memadai untuk empat rombel (rombongan belajar). Ada kamar tidur, ruang kelas, dapur, ruang makan, musala, dan juga kantor untuk guru dan pembina. Bahkan setiap asrama sudah ada pembinanya,” terang Bupati.

Dengan luas lahan yang mencukupi, Pemkab Bangkalan kini tengah menunggu persetujuan dari kementerian terkait untuk memulai kegiatan belajar-mengajar. Targetnya, Sekolah Rakyat bisa mulai berjalan tahun ini.

Program ini diharapkan menjadi titik balik bagi anak-anak yang selama ini terkendala akses pendidikan, sekaligus menjadi bentuk nyata kepedulian daerah terhadap masa depan generasi muda.

Tak hanya pendidikan, Pemkab Bangkalan juga memperkuat sisi perlindungan sosial. Dalam kunjungannya, Bupati Lukman juga meninjau kantor baru UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang baru dibentuk.

“Struktur dan SDM-nya sudah lengkap, termasuk tenaga psikolog. Hari ini UPTD PPA sudah mulai bisa melayani masyarakat,” ujar Bupati.

UPTD PPA ini akan menjadi pusat layanan untuk menangani kasus kekerasan, pelecehan seksual, hingga permasalahan sosial yang menyangkut perempuan dan anak. Selain layanan langsung, Pemkab juga aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap perempuan dan anak di Bangkalan mendapatkan perlindungan, pendampingan, dan rasa aman,” tegas Bupati.

Melalui dua langkah besar ini—pendidikan yang inklusif dan perlindungan yang menyeluruh—Bangkalan sedang menata masa depan yang lebih adil bagi warganya yang paling rentan. (Red)