BANGKALAN, beritadata.id – Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad meminta panitia pemilihan kepala desa serius dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Hal itu menyusul kabar bahwa sampai saat ini masih ada desa yang belum membentuk petugas KPPS.
Politisi Partai Gerindra itu khawatir jika sampai saat ini petugas KPPS belum terbentuk, takut mengganggu tahapan pencoblosan. Kekhawatirannya itu bukan tanpa alasan, waktu pencoblosan sudah sangat dekat yaitu kurang seminggu lagi tepatnya tanggal 2 Mei mendatang.
“Ini sudah sangat dekat hari pencoblosan. Saya khawatir nanti tidak maksimal jika sampai saat ini saja petugas KPPS belum terbentuk,” ujarnya, Minggu (25/4/2021).
Ia mengimbau kepada panitia pemilihan kepala desa yang belum membentuk petugas KPPS untuk segera melakukan pembentukan. Jangan sampai nantinya saat pencoblosan masih menyisakan masalah.
“Pergunakan waktu yang sangat singkat ini untuk bekerja secara serius dan profesional,” pintanya.
Pria yang akrab disapa Ra Fahad itu menambahkan, setelah petugas KPPS dibentuk, maka harus mengikuti bimbingan teknis terlebih dahulu. Tujuannya agar mereka paham dengan tugas pokok dan fungsinya.
“Maksimal hari senin besok ini sudah terbentuk semua dan siap untuk ikut bimbingan teknis,” katanya.
Selain itu Ra Fahad juga meminta pihak keamanan untuk benar-benar memfungsikan petugas Linmas di lokasi TPS. Minimal kata dia masing-masing TPS harus dijaga oleh dua orang petugas Linmas.
“Demi kenyamanan masyarakat yang akan mencoblos maka saya imbau masing-masing TPS dijaga oleh dua petugas Linmas,” imbaunya.
Ra Fahad juga meminta kepada semua pihak untuk ikut serta menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2021. Terutama kepada para Calon Kepala Desa untuk mengkondisikan pendukungnya agar tidak berbuat hal yang melanggar aturan.
“Menjaga kondusifitas adalah tugas kita bersama bukan hanya tugas pihak keamanan saja,” pungkasnya.
Sementara itu Koordinator Camat se Bangkalan Hosin Jamili mengakui jika sampai saat ini masih ada petugas KPPS yang belum terbentuk. Namun kata dia desa yang belum membentuk petugas KPPS tidaklah banyak.
“Iya ada sekitar 25 persen yang belum membentuk petugas KPPS. Sisanya sudah beres,” ujarnya.
Ia beralasan belum terbentuknya petugas KPPS di sebagian desa karena masih ada panitia yang menggelar uji kompetensi Calon Kepala Desa. Sehingga berpengaruh terhadap pembentukan petugas KPPS.
“Tapi hal itu bukan masalah. Saya optimis semua tahapan akan berjalan lancar termasuk pembentukan petugas KPPS,” imbuhnya.
Ia menargetkan pada hari Selasa (27/4/2021) semua petugas KPPS sudah terbentuk. Selanjutnya petugas KPPS yang sudah dibentuk akan mengikuti bimbingan teknis.
“Bimbingan teknis pasti ada agar mereka paham apa tugasnya,” jelas pria yang kini menjabat Camat Burneh tersebut.
Berkaitan dengan petugas Linmas, ia mengatakan hal itu adalah ranah pihak keamanan untuk mengatur. Yang jelas kata dia semua desa sudah menyetor nama dan jumlah petugas Linmas yang akan bertugas di TPS.
“Pasti difungsikan tergantung dari pihak keamanan nanti seperti apa ngaturnya di lapangan,” pungkasnya. (Red)
Leave a Comment