PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Menjelang Pemilu 2019, Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) kerjasama dengan Universitas Islam Madura (UIM) dalam rangka deklarasi anti hoax dan radikalisme.
Kerjasama itu ditandai dengan acara penandatanganan pakta integritas anti hoax dan radikalisme oleh Rektor UIM, Ketua AJP, Dandim 0828, Kapolres Pamekasan, Ketua KPUD Pamekasan, Ketua Bawaslu Pamekasan, Ketua DPRD Pamekasan dan Kejari Pamekasan digedung lantai 3 UIM, Kamis (4/4/2019).
Ketua AJP, Fathur Rosi mengungkapkan deklarasi itu untuk memberi pemahaman tentang dilarangnya serta mudaratnya membuat berita hoax apalagi menyebarkannya.
“Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat, pemuda seperti mahasiwa dan insan pers untuk selalu berdampingan tanpa saling sebarkan hoax, kebencian dan radikal,” ungkap Rosi.
Pihaknya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak utamanya terhadap Rektor UIM Pamekasan, karena telah sama-sama mempunyai komitmen untuk tangkal informasi hoax.
Sementara Rektor UIM Pamekasan, Ahmad dalam sambutannya mengatakan, bahwa perguruan tinggi ikut bertanggung jawab terhadap penanggulangan radikalisme serta penyebaran hoax, sehingga pihaknya akan berusaha melakukan sejumlah langkah strategis sehingga para mahasiswa bisa selamat dari ancaman hoax dan radikalisme tersebut.
“Kami selalu melakukan langkah-langkah strategis agar para mahasiswa termasuk dosen di lingkungan UIM Pamekasan bisa selamat dari virus radikalisme dan hoax, hal itu semata-mata demi menjaga keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Untuk itu pihaknya mengucapkan termakasih kepada AJP yang telah bekerjasama dengan UIM Pamekasan dalam kegiatan deklarasi anti hoax dan radikalisme tersebut. Ia berharap melalui kegiatan tersebut bisa memberikan wawasan dan informasi kepada para civitas akademika UIM Pamekasan sehingga kedepan bisa bersama–sama memerangi hoax tersebut. (Rul/Lim)
Leave a Comment