BANGKALAN, beritadata.id – Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf, menggelar dialog interaktif bersama pilar-pilar Kesejahteraan Sosial (Kesos) se-Madura Raya di Pendopo Agung Bangkalan. Acara ini menjadi wadah penting bagi Kemensos untuk memperkuat peran pilar sosial dalam mengatasi berbagai isu kesejahteraan di daerah.
Dalam acara yang dihadiri oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Karang Taruna, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), serta Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Gus Ipul—sapaan akrab Syaifullah Yusuf—menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mencapai tujuan bersama.
“Kita harus fokus pada perlindungan dan jaminan sosial agar masyarakat miskin dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya. Pilar sosial harus menjadi motor penggerak inovasi dalam membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Gus Ipul, Rabu (8/1/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya validitas data sebagai dasar pengambilan keputusan dan pelaksanaan program, serta menyebutkan kelompok sasaran utama Kemensos, yang terdiri dari anak-anak rentan, penyandang disabilitas, lansia terlantar, hingga korban NAPZA dan HIV/AIDS.
Selain membahas penguatan kapasitas pilar sosial, Gus Ipul juga mengajak para peserta untuk memprioritaskan program pengentasan kemiskinan melalui pendekatan yang berbasis masyarakat. Menurutnya, kolaborasi yang terarah antara pemerintah dan pilar-pilar sosial dapat membawa perubahan nyata di tengah masyarakat.
“Kita ingin masyarakat tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga hidup dengan layak. Oleh karena itu, pengelolaan bantuan sosial harus tepat sasaran dan memberikan dampak positif jangka panjang,” tambahnya.
Acara ini sekaligus menjadi momentum strategis untuk mendorong inovasi sosial di Madura Raya, khususnya di Bangkalan. Dengan optimisme dan kerja keras, Gus Ipul percaya cita-cita kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat diwujudkan. (Red)
Leave a Comment