BANGKALAN, beritadata.id – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Mathur Khusairi dan Jayus Salam, yang dikenal sebagai Paslon MAJU, meluncurkan program Kartu Bangkalan Maju untuk optimalisasi distribusi bantuan sosial dan insentif bagi guru ngaji.
Program ini bertujuan sebagai solusi integrasi data kesejahteraan masyarakat, mencakup penerima bantuan kemiskinan, subsidi pupuk, hingga insentif guru ngaji, yang akan disinkronkan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik pemerintah pusat.
Dalam debat kedua calon bupati di Graha Pena Surabaya, Jumat (15/11), Mathur Khusairi menyampaikan pentingnya Kartu Bangkalan Maju sebagai instrumen pemetaan dan distribusi bantuan yang tepat sasaran.
“Kartu ini akan membantu memastikan bahwa semua bentuk bantuan dan insentif diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, tanpa tumpang tindih atau salah sasaran,” ujarnya.
Paslon MAJU berkomitmen menjadikan kartu ini sebagai langkah nyata dalam menurunkan angka kemiskinan di Bangkalan dan memperkuat integrasi data kabupaten untuk meningkatkan efektivitas program bantuan.
Selain untuk bantuan sosial, program ini juga memberikan perhatian khusus pada insentif guru ngaji sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pendidikan agama di Bangkalan.
“Kami ingin memastikan data penerima bantuan benar-benar valid dan up-to-date, agar manfaat dari setiap program bisa terasa langsung oleh masyarakat,” tambah Mathur.
Paslon MAJU mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung inisiatif ini dalam upaya mendorong Bangkalan menuju kesejahteraan dan kemajuan yang merata. (Red)
Leave a Comment