Data Utama Jatim Madura Sumenep Technology

Peduli Nelayan, Ini Langkah Inovatif Pemkab Sumenep Tingkatkan Keselamatan Pelayaran

SUMENEP, beritadata.id – Menjadi Kabupaten yang terdiri dari banyak pulau dan masyarakat yang berprofesi sebagai Nelayan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengambil langkah inovatif untuk meningkatkan keselamatan pelayaran.

Salah satunya dengan mengembanhkan program Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran, atau yang lebih dikenal dengan SiKapal. Dimana, belum lama ini, pemerintah daerah menambahkan puluhan alat pendeteksi Automation Identification System (AIS) yang akan dipasang pada perahu nelayan di berbagai kecamatan.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menjelaskan, bahwa penambahan alat ini bertujuan untuk memperkuat pelayanan SiKapal demi keselamatan pelayaran.

“Komitmen kami adalah memberikan informasi yang cepat dan akurat agar penanganan kecelakaan laut bisa dilakukan dengan efisien,” ungkap Bupati Fauzi. Jumat 20 September 2024. 

Dengan teknologi AIS yang terpasang di perahu, setiap kecelakaan yang terjadi dapat terdeteksi secara real-time. Hal ini berfungsi untuk mengurangi waktu tanggap saat insiden terjadi.

“Dengan sistem ini, kami berharap bisa meminimalisir dampak kecelakaan di laut,” lanjut Bupati Fauzi.

Salah satu fitur utama dari teknologi AIS adalah kemampuannya untuk terhubung langsung dengan Call Center 112. Saat terjadi kecelakaan, sistem ini akan memberikan koordinat lokasi kejadian secara otomatis.

“Kami berdoa agar tidak ada insiden, tetapi SiKapal memberikan perlindungan yang dibutuhkan untuk penanganan darurat,” sambungnya.

Sebanyak 50 alat AIS akan dipasang melalui anggaran APBD 2024 dan tersebar di 12 kecamatan, termasuk wilayah-wilayah terpencil seperti Sapeken, Raas, dan Nonggunong.

Keberadaan alat ini diharapkan bisa memberikan rasa aman tidak hanya bagi nelayan, tetapi juga bagi masyarakat pesisir yang bergantung pada aktivitas perairan.

Program SiKapal bukanlah hal baru bagi masyarakat Sumenep. Inisiatif ini telah mendapatkan pengakuan di tingkat nasional, bahkan masuk dalam 45 Top Inovasi Pelayanan Publik 2023.

Kendati demikian, tantangan besar tetap ada, terutama di daerah-daerah yang sering mengalami cuaca buruk. Dengan adanya SiKapal, pemerintah berharap dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan responsif terhadap kondisi yang mungkin berubah dengan cepat.

“Dalam menghadapi tantangan ini tentu partisipasi masyarakat juga sangat diharapkan, karena penggunaan alat-alat modern seperti AIS  hanya untuk menambah keselamatan pelayaran,” pungkasnya. (*/zn)

Leave a Comment