Data Utama Madura Sumenep

Kisah Pilu Dua Nenek Lansia di Sumenep, Sudah Tinggal di Gubuk Reyot Tak Pernah Tersentuh Bansos

SUMENEP, beritadata.id –  Nenek Hotipah (68) dan Nenek Putriya (66) asal Dusun Brakas Dajah, Desa Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep terpaksa harus tinggal di gubuk reyot yang nyaris roboh. 

Keduanya hanya bisa pasrah hidup dibawah garis kemiskinan, tidak pernah tersentuh bantuan sosial (Bansos), baik dari Pemerintah Desa (Pemdes) maupun Pemerintah Kabupaten setempat.

Katanya, tidur di teras rumah menjadi pilihan tak terhindarkan, sebab ruang dalam rumah mereka sudah difungsikan sebagai dapur dan tempat ibadah. Mereka juga mengaku takut gubuknya roboh saat hujan deras, karena gubuk yang di tempati itu atapnya sudah banyak yang bocor.

“Sejak dulu sampai sekarang kami tidak  pernah mendapatkan bantuan, kecuali dari tetangga,” ucap dua nenek itu sedih, Minggu 21 April 2024.

Saat didatangi oleh tim liputan, kehidupan mereka sehari-hari ternyata bergantung pada kebaikan hati warga sekitar yang kadang memberikan bantuan dalam bentuk apapun.

Bahkan, keduanya kadang bekerja sebagai buruh tani, itupun jika ada orang baik yang mengajaknya membantu pekerjaan di ladang dengan upah sangat minim.

“Untuk makan saja kami dikasih tetangga, kami juga bekerja sebagai buruh tani kalau ada orang menyuruh,” tuturnya. 

Meski hidup dalam keadaan sulit, nenek Hotipah dan nenek Putriya tetap menunjukkan ketabahan yang luar biasa. Memang benar keduanya luput dari bantuan, namun semangatnya untuk bertahan patut dibanggakan. (Tim)

Leave a Comment