Data Utama Madura Pemerintahan Sumenep

Sudah Tandatangan, Tiga Tahun Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki Picu Protes GPS

GPS-Desa memasang plang di jalan penghubung Desa Gapura Tengah, Gapura Timur dan Tamidung

SUMENEP, beritadata.id – Gerakan Pemuda Segitiga Desa (GPS-Desa) yang meliputi Desa Gapura Tengah, Gapura Timur dan Tamidung, Kabupaten Sumenep menggelar aksi pemasangan plang peringatan jalan rusak.

Pemasangan plang peringatan tersebut dimulai dari jalan poros Gapura Tengah, Kecamatan Gapura sampai jalan poros Tamidung, Kecamatan Batang-Batang sebagai bentuk protes terhadap perintah lantaran tak kunjung diperbaiki.

Pasalnya, jalan poros yang menghubungkan tiga desa itu yakni Gapura Tengah, Gapura Timur dan Tamidung mengalami rusak parah di beberapa titik.

Koordinator GPS A Sattar mengatakan, jalan penghubung tiga desa di dua Kecamatan itu merupakan jalan inti. Mereka lelah menunggu jalan sepanjang kurang lebih 9000 meter diperbaiki Dinas PU Tata Ruang Kabupaten Sumenep yang memiliki wewenang memperbaiki jalan tersebut.

“Aktivitas masyarakat tentu membutuhkan dukungan infrastruktur yang baik. Parahnya jalan yang sudah lama rusak di beberapa titik ini banyak memakan korban,” ucap Sattar, Senin 29 Mei 2023.

Ia mengungkapkan, di tahun 2020 jalan itu sempat didatangi petugas dan meminta surat pernyataan persetujuan masyarakat dengan cara tanda tangan untuk perbaikan jalan, termasuk bagi mereka yang tanahnya terkena pelebaran jalan.

“Masyarakat sudah tanda tangan, tapi sudah 3 tahun tetap tak ada tindakan dari Pemkab Sumenep,” ungkapnya.

Namun, tiga tahun berlalu begitu saja, kondisi jalan tetap tidak ada perubahan, bahkan yang ada tingkat kerusakannya semakin parah.

Akhirnya, masyarakat berbondong-bondong memperbaiki jalan dengan cara swadaya. Beberapa titik jalan yang rusak dicor agar tak memakan korban.

“Kami memasang plang peringatan jalan rusak karena jalan yang mampu diperbaiki masyarakat dengan swadaya cuma beberapa titik,” urainya.

Ada berbagai macam peringatan yang dipasang GPS-Desa. Mulai dari “Jalan Program Akhirat” hingga “Hati-Hati Anda Memasuki Jalan Tidak Benar”.

Mewakili masyarakat, Sattar sangat berharap jalan pengubung tiga desa tersebut segera mendapatkan sentuhan Pemerintah Kabupaten khususnya Dinas PUTR. (*/Zn)

Leave a Comment