SUMENEP, beritadata.id – Bupati Sumenep Achmad Fauzi memberikan perhatian besar terhadap guru ngaji. Hal ini dilakukan untuk membantu kesejahteraan para guru ngaji yang notabene tidak berpenghasilan tetap
Selama memimpin Kabupaten Sumenep, Bupati Fauzi telah menggelontorkan dana miliran rupiah untuk membalas jasa guru ngaji tersebut
Perhatian Bupati Sumenep Achmad Fauzi pada kesejahteraan guru ngaji itu dituangkan dalam bentuk kebijakan berupa bantuan sosial.
Melalui kebijakannya, setiap guru ngaji mendapat bansos dari Pemerintah Kabupaten Sumenep sebesar Rp 1,2 juta.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, bansos guru ngaji yang disediakan setiap tahun sebagai wujud penghargaan atas jasa mereka yang telah menjaga moralitas anak bangsa secara istikamah.
Politisi PDIP itu menilai, guru ngaji di Sumenep juga berperan sebagai penetralisir perkembangan zaman, mengarahkan anak-anak menjadi manusia yang lebih baik.
“Kontribusi besar guru ngaji adalah memberantas buta aksara dan tempat konsultasinya masyarakat,” kata Bupati Achmad Fauzi, Rabu 8 Maret 2023.
Kontribusi yang amat besar dari guru ngaji tersebut sangat patut mendapat perhatian Pemerintah Daerah. Karena itu, Bupati Achmad Fauzi ingin Pemerintah hadir memperhatikan kesejahterannya.
“Jasa mereka tak terhitung nilainya terhadap perkembangan bangsa ini,” tegas Bupati.
Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kamiluddin mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Sumenep di bawah kepemimpinan Achmad Fauzi dan Nyai Hj. Dewi Khalifah telah mengucurkan dana sebesar Rp 6,7 miliar untuk bansos guru ngaji selama tiga tahun terakhir.
Setiap guru ngaji di Sumenep yang jumlahnya terus meningkat setiap tabun mendapat bansos sebesar Rp 1,2 juta.
Pada tahun 2021, Pemkab Sumenep memberikan bansos kepada 1.660 guru ngaji, dengan total anggaran Rp 1,9 miliar.
Tahun 2022, Bupati Achmad Fauzi memberikan perhatian yang lebih dari sebelumnya. Ia mengucurkan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar untuk 2.017 guru ngaji.
Sedangan pada tahun anggaran 2023, bansos guru ngaji kembali dianggarkan sebesar Rp 2,4 miliar lebih. Bansos itu diberikan kepada 2.025 guru ngaji.
“Jadi total guru ngaji yang tercover bansos selama tiga tahun terakhir sebanyak 5.702 orang dengan total anggaran Rp 6,7 miliar,” pungkasnya. (Zn)
Leave a Comment