SUMENEP, beritadata.id – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep targetkan pembenahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tuntas bulan depan.
Pasalnya, DTKS yang selama ini digunakan sebagai dasar angka kemiskinan maupun penyaluran bantuan sosial (Bansos) adalah data lama.
Kepala Dinsos P3A Sumenep Achmad Dzulkarnain mengatakan, pihaknya telah melakukan verifikasi dan validasi (verval) terhadap 273 ribu lebih keluarga atau KK miskin yang masuk DTKS.
Menurutnya, verval DTKS ini merupakan upaya Dinsos P3A memperharui big data keluarga miskin di Sumenep, tujuannya tak lain untuk memastikan jumlah angka kemiskinan di Sumenep sesuai fakta yang di lapangan.
“Kalau ini kita perbaiki, saya yakin angka kemiskinan kita akan menurun. Karena pada kenyataannya daerah-daerah kepulauan itu kan makan ikan, makan daging, tapi kan tetap masuk kategori miskin,” jelasnya. Senin (25/07/22).
Selain mendapatkan jumlah angka kemiskinan Sumenep secara akurat, verval DTKS juga bertujuan memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) tepat sasaran.
Banyaknya penerima bansos yang meninggal, serta PNS/ASN, TNI/Polri dan orang yang mampu secara sosial ekonomi tapi juga menerima bantuan, menjadi alasan Dinsos P3A Sumenep melakukan perbaikan DTKS.
Dimana, verval DTKS ini dilakukan sejak bulan Juni 2022 lalu, pembaharuan data dibantu 237 tenaga pendamping PKH se-Kabupaten Sumenep. Sesuai target, pihaknya optimistis verval DTKS selesai akhir bulan Agustus mendatang.
“Alhamdulillah, di akhir tahun kita akan punya big data DTKS yang clean dan clear. Sampai sekarang teman-teman dibawah terus bergerak door to door ke rumah-rumah warga,” Pungkasnya. (Zn)
Leave a Comment