SUMENEP, beritadata.id – Banjir rob kembali terjadi di Desa Gersik Putih Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. Jebolnya tanggul laut yang tak kunjung diperbaiki menjadi penyebab utama insiden tahunan tersebut.
Salah seorang warga setempat Herman Wahyudi menuturkan, akibat tanggul jebol itu puluhan rumah warga di Desanya tergenang air dalam beberapa pekan terakhir.
“Setiap tahun biasanya bulan Juni dan Desember air pasang, rumah-rumah warga disekitar sini pasti terdampak,” tuturnya, Kamis (16/06/22).
Kata dia, banjir rob tahun ini merupakan yang terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, air laut sampai masuk ke dalam rumah-rumah warga.
“Dalam tiga hari terakhir ini, sepertinya ini yang terparah mas,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, kondisi memprihatinkan ini segera dicarikan solusi. Agar rumah warga di Dusun setempat tidak terdampak.
“Jangan dibiarkan seperti ini, kasihan warga yang rumahnya terdampak, selain rumah ada tanaman yang pasti akan rusak jika terendam air laut,”
“Kita butuh tangkis laut yang benar-benar bisa menangkis air laut masuk ke rumah warga, harus tinggi. Selama ini kan bergantung kepada tanggul tambak milik perorangan, maka jika tambaknya jebol rumah kami pasti tergenang,” sambungnya.
Sementara itu Kepala Desa Gersik Putih Muhab mengatakan, setiap tahunnya rumah warga di Desanya memang sering terdampak air laut akibat tanggul jebol.
Dirinya mengaku, telah mengupayakan untuk membangun tangkis laut, namun program yang diusulkan lewat Musrenbangcam belum tercover.
“Beberapa kali sudah saya ajukan ke Pemerintah Kabupaten saat Musrenbangcam, tapi sampai saat ini belum dapat,” terangnya.
Uniknya, saat disinggung mengenai kondisi kelayakan tangkis laut yang ada dan upaya perbaikan dari Desa setempat, pihaknya justru memilih irit bicara.
“Gak tahu saya, ya mungkin ada lubang di tangkis laut yang tidak ditemukan, makanya jebol,” pungkasnya.
Leave a Comment