SUMENEP, beritadata.id – Viralnya video penembakan yang belum lama ini terjadi di Kabupaten Sumenep menuai respon beragam dari banyak pihak. Salah satunya datang dari ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumenep, Syaiful Harir.
Menurut pria asal Kecamatan Bluto itu, pihaknya pesimis pelaku penembakan pria yang diduga dalam pengaruh minuman keras di Kabupaten Sumenep diproses hukum secara adil.
Sebab, 5 orang pelaku yang menembak korban merupakan penegak hukum itu sendiri. Artinya, kasus tersebut lambat laun menghilang seiring bergulirnya waktu.
“Saya pesimis diproses adil. Karena, baik yang menembak dan yang memproses itu sama-sama aparat dari institusi Polri,” urainya, Selasa (15/03/22).
Kata dia, pernyataan Kabag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, yang mengatakan bahwa pelaku penembakan telah di proses oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Republik Indonesia (Div Propam) hanyalah sebuah kalimat penenang belaka.
Pasalnya, sejauh ini penanganan dan penegakan hukum di wilayah hukum Kepolisian Resort (Polres) Sumenep tak kunjung menunjukkan bukti-bukti kerja aparat yang berhasil menuntaskan permasalahan kasus serupa.
“Kita ambil contoh kasus pemukulan yang dilakukan aparat terhadap mahasiswa saat demo di kantor Disperindag, kan katanya juga sudah diproses Propam,mana bukti dan hasilnya, tidak ada,” ujar mantan aktivis PMII itu.
Pria yang akrab disapa Aying itu menambahkan, sudah menjadi lumrah kasus tindakan represif aparat terhadap masyarakat tidak diproses secara adil.
Karena, sekalipun anggotanya terbukti bersalah atau melanggar standar operasional prosedur (SOP) penembakan, selama masih bisa dilindungi tetap akan dilindungi.
“Karena tidak mungkin mencemarkan nama baik institusi itu sendiri, tembakan terukur gimana orang sudah tergeletak masih dihujani tembakan seperti itu, jelas-jelas itu melanggar,” tutup Aying. (Zn)
Leave a Comment