Bangkalan Data Utama Kesehatan Madura

RSUD Syamrabu Berikan Penghargaan Kepada Sejumlah Bidan di Bangkalan

BANGKALAN, beritadata.id – Bidan-bidan yang merujuk pasien ibu hamil ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan mendapat apresiasi dan penghargaan dari pihak rumah sakit. Mulai dari Januari Tahun 2020 sampai September 2021, tercatat sejumlah bidan paling banyak yang merujuk. Yakni bidan dari Puskesmas Blega 169 kali merujuk. Bidan dari Puskesmas Kwanyar 131 kali merujuk. Disusul bidan dari Puskesmas Tanah Merah sebanyak 131 kali merujuk.

Selain itu, pihak rumah sakit juga memberikan penghargaan kepada dua bidan praktek mandiri (BPM). Tujuan dari pemberian penghargaan tersebut sebagai silaturahmi bentuk terimakasih kepada mereka. Pemberian penghargaan diberikan langsung oleh Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan dr. Nunuk Kristiani. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan dr. Farhat Surya Ningrat, Wadir Pendidikan dr. Catur Budi Keswardiono, serta dr. Ummu Hanifah.

Usai pemberian penghargaan, acara dilanjutkan dengan diskusi dengan para bidan untuk meminta saran dan kritikan. Sehingga dari saran dan kritikan tersebut RSUD Syamrabu dapat berbenah lebih baik lagi. Dari berbagai saran dan kritikan yang disampaikan para bidan beberapa diantaranya adalah, ada yang mengusulkan pelatihan kepada bidan. Ada juga yang meminta rumah sakit memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang proses melahirkan di rumah sakit.

“Jadi kami ingin mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan kenang-kenangan berupa piagam serta sedikit bingkisan kepada para bidan yang merujuk pasien ibu hamil ke rumah sakit. Tujuannya agar silaturahmi ini terjalin dan kita juga mendapatkan masukan-masukan dari mereka terkait pelayanan kami,” ungkap Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan dr. Nunuk Kristiani, Kamis (21/10/2021).

Sebab, dirinya tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya ada kekurangan dalam melayani mereka dalam rujukan. Untuk itu masukan-masukan dari para bidan ditampung untuk dijadikan perbaikan pelayanan di RSUD Syamrabu.

“Harapan kami kepada para bidan, jangan sungkan-sungkan merujuk ke kita (RSUD Syamrabu). Dan kepada masyarakat jangan takut, karena kita di jajaran bidan-bidan yang di Instalasi Gawat Darurat (IGD) maupun di kamar bersalin sudah memperbaiki pelayanan. Sudah tidak judes lagi, jadi kita sudah buka ya kalau ada yang kurang baik akan kita langsung tegur bidannya. Jadi tidak usah takut lagi untuk bersalin di rumah sakit,” papar dr. Nunuk.

Dr. Nunuk menjelaskan bahwa RSUD Syamrabu merupakan rumah sakit tipe B pendidikan. Artinya, rumah sakit ini sudah betul betul sesuai prosedur. Alat-alatnya lengkap. Misalnya, kalau pasien ibu hamil itu betul-betul berisiko tinggi, maka sudah siapkan alat NICU (neonatal intensive care unit) untuk bayinya. Nicu adalah ruang perawatan intensif di rumah sakit yang disediakan khusus untuk bayi baru lahir yang mengalami gangguan kesehatan.

“Kita juga siapkan ruang-ruangan isolasi maupun non isolasi. Semuanya lengkap. Dokter-dokternya juga standbay baik Obgynnya maupun anastesinya juga sudah ada semuanya,” terangnya.

Sementara itu, masukan dari para bidan terkait dengan memberikan pemahaman kepada pasien ibu hamil dan keluarganya tentang proses melahirkan di rumah sakit. Dr. Nunuk mengungkapkan bahwa pentingnya pendidikan kepada masyarakat sangat dibutuhkan. Karena masyarakat taunya ingin cepat. Padahal cepat itu bisa berbahaya juga.

“Jadi semua itu butuh persiapan. Seperti operasi. Jadi dokter-dokter kita sudah tau. Pasien ini bisa dioperasi kapan, misalkan dipersiapkan darahnya, disiapkan labnya, diperiksa oleh anastesi. Petugas akan menjelaskan secara berulang-ulang. Rasa takut ke rumah sakit harus di buang. Rumah sakit tidak mengcovidkan. Tidak ada istilah rumah sakit mengcovidkan itu,” tutupnya.

Acara tersebut akan terus digelar oleh RSUD Syamrabu Bangkalan tiga bulan sekali. Tujuannya untuk meminta masukan-masukan dari para bidan sehingga rumah sakit dapat terus berbenah dan memperbaiki pelayanan serta meningkatkannya. (Red)

Leave a Comment