Bangkalan Data Utama Madura

Harlah ke 11 Tahun, KWB Jadi Wadah Perkumpulan Jurnalis Pertama di Bangkalan

Pemotongan tumpeng oleh Ketua KWB Ismail Hasyim

BANGKALAN, beritadata.id – Tepat tanggal 27 Agustus 2021, Komunitas Wartawan Bangkalan (KWB) menginjak hari lahir (Harlah) yang ke 11 tahun. Pada usia yang tak lagi muda ini, ternyata KWB merupakan wadah perkumpulan pertama yang ada di Kabupaten Bangkalan.

Perayaan Harlah KWB tahun 2021 ini dirayakan dengan cara sederhana. Mengingat Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih belum selesai. Imbauan untuk tidak berkerumun menjadi atensi KWB untuk ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Harlah ke 11 tahun KWB hanya dirayakan dengan hanya menggelar acara potong tumpeng sebagai tanda syukur sampai umur 11 tahun KWB masih bisa aktif. Acara tersebut hanya dihadiri oleh pengurus dan anggota KWB bertempat di Balai Wartawan Jl Halim Perdanakusuma, Mlajah.

Ketua KWB Ismail Hasyim mengatakan tidak mudah untuk mempertahankan eksistensi sebuah organisasi sampai pada usia 11 tahun. Penuh dinamika telah dilalui oleh KWB untuk bisa terus mempertahankan eksistensi.

“Alhamdulillah KWB sudah menginjak umur 11 tahun. Tentu ini bukan waktu yang sebentar dalam sebuah organisasi dalam mempertahankan eksistensi,” ujarnya.

Pria asal Desa Sangra Agung, Socah, Bangkalan itu menyebut KWB adalah perkumpulan pertama yang menjadi wadah para jurnalis dalam menyatukan visi misi di Kabupaten Bangkalan. Kata dia KWB adalah kakak tertua dari semua perkumpulan jurnalis yang ada di Kabupaten Bangkalan.

“Awalnya anggota KWB yang ada hanyalah sedikit. Sekarang dengan semakin majunya jaman, anggota KWB bertambah dengan sangat pesat,” imbuhnya.

Ia bercerita bahwa para senior pendiri KWB sudah banyak yang melebarkan sayap meniti karir di bidang lain dan menjadi sukses. Hal itu tak lepas dari pengalaman mereka ketika bergabung menjadi anggota KWB.

“Selain menjadi tempat berkumpul, KWB juga bisa menjadi tempat belajar berbagai hal, berbagi pengalaman antar sesama jurnalis dan mencari jaringan seluas mungkin,” jelasnya.

Kedepan ia berharap, para jurnalis khususnya anggota KWB bisa bekerja secara profesional dengan mengikuti kode etik jurnalistik. Sebabnya, di era digitalisasi saat ini sangat mudah untuk mengaku jurnalis tanpa mengerti tentang kode etik jurnalistik.

“Salah satu penyebab berita hoax ya karena banyak orang yang terjun menjadi jurnalis tapi tidak memahami ilmu tentang jurnalistik itu sendiri,” pungkasnya. (Red)

Leave a Comment