BANGKALAN, beriradata.id – Bupati Bangkalan R Abd Latif Amin Imron melakukan launching penggunaan Tapping Box dan PDT melalui pelayanan dan penyediaan Alat Perekam Transaksi (APT), Selasa (14/1/2019) di Rumah Makan Bebek Rizky.
Penggunaan APT tersebut sebagai bentuk Implementasi Optimalisasi dan antisipasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor rumah makan dan hotel.
Selain itu kata Ra Latif hal itu juga sebagai tindak lanjut imbauan dari KPK untuk pemasangan Tapping Box.
“Jadi dengan adanya pemasangan Tapping Box ini adalah bentuk peningkatan PAD kita diberbagai sektor,” katanya.
Namun, untuk saat ini lanjurnya Pemkab hanya fokus disektor rumah makan dan hotel. Nantinya Tapping Box berfungsi sebagai Alat Perekam Transaksi yang mengakomodir seluruh transaksi di rumah makan dan hotel.
“Selama percobaan ini kami akan menempatkan 50 Tapping Box yang tersebar dirumah makan dan hotel nantinya,” ujarnya.
Selama ini, kata Ra Latif banyak rumah makan tidak secara rutin menyetor pajak pelanggan. “Jadi dengan adanya Tapping Box ini kami harapkan kebocoran-kebocoran itu tidak ada,” ungkapnya.
Langkah untuk memaksimalkan pemasangan dan realisasi alat Tapping Box berjalan dengan baik Pemkab terlebih dahulu akan mengadakan sosialisasi dan pelatihan kepada operator atau kasir di rumah makan.
“Sehingga nantinya bisa IT dan mengoprasionalkan komputer,” ucapnya.
Dengan adanya Tapping Box itu, Bapenda menargetkan PAD tambahan sebesar Rp 3 Miliar. Apabila selama percobaan awal berhasil, pihaknya akan menaikkan target PAD.
“Uji coba selama satu bulan dengan pemasangan 50 Tapping Box di sejumlah rumah makan dari 100 jumlah rumah makan yang ada di Bangkalan,” pungkasnya. (Red)
Leave a Comment