SUMENEP, beritadata.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura sukses menggelar ujian seleksi tambahan terhadap 128 peserta bakal calon kepala desa (Bacakades) dari 19 desa yang Bacakadesnya melebihi ambang batas kuota pendaftar (lebih dari 5 orang).
Seleksi tambahan ini dilaksanakan di gedung islamic center Jl Aridake, Batuan, Kabupaten Sumenep pada Kamis (17/6/21). Panitia seleksi kabupaten menunjuk LPPM Universitas Trunujoyo Madura (UTM) untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
Kepala Dinas PMD Moh Ramli mengatakan, terdapat empat alat ukur dalam seleksi tambahan. Diantaranya, usia Bacakades, pengalaman dan pendidikan bobot nilai 70 persen. Sedangkan alat ukur yang ke empat ialah ujian kepemimpin melalui test tulis dan wawancara dengan bobot nilai 30 persen
“Targetnya hasil dari seleksi, akan diserahkan langsung pada hari ini sekira jam 15.30 kepada panitia,” jelasnya.
Usai tahapan ujian tersebut, panitia akan melakukan akumulasi dari setiap nilai hasil tes yang didapat oleh Bacakades dalam setiap tahapan yang dilalui.
“Jadi saya berharap nantinya hasil yang diterima panitia dapat dipublikasikan,” harapnya.
Moh Ramli juga mengatakan, tahapan Pilkades selanjutnya adalah penetapan Calon Kepala Desa (Cakades). Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi akan dilakukan pada tanggal 22 Juni mendatang.
“Insya allah untuk yang tidak hadir kurang lebih 10 orang, dan dipastikan nilai seleksinya nol,” imbuhnya.
Disinggung soal situasi pandemi Covi-19 dalam pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini, kata dia tahapan wajib menerapkan amanat protokol kesehatan. Termasuk dalam kegiatan ujian kepemimpinan yang dilakukan hari ini, yang langsung dikawal oleh Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19.
“Semua peserta wajib membawa surat keterangan rapid antigen, kemaren sudah kami fasilitasi semua peserta melakukan rapid test di Lapkesda,” pungkasnya. (Zn)
Leave a Comment