SUMENEP, Lingkarjatim.com – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang da di Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep sudah hampir overload. Dalam sehari, sampah yang ditampung ditempat tersebut mecapai 20 ton. Baik itu sampah plastik, sampah petani, maupun sampah non organik.
Hal itu mendapat respon dari wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Kata Fauzi, lahan yang ada di sekitar TPA sampah di Desa Torbang itu cukup luas. Sehingga masih bisa dilakukan perluasan lahan untuk TPA.
“Kalau TPA overload, ya tinggal kita cari tanahnya lagi untuk pelebaran. Berarti tinggal pembebasan lahan lagi. Selesai sudah. Tidak usah dipermasalahkan kalau masalah TPA ini,” kata Fauzi, Kamis (28/3/2019).
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu lokasi TPA sampah di Sumenep sangat bagus. Mengingat lokasi TPA sampah memang jauh dari lokasi permukiman penduduk.
“Tanahnya itu cukup luas. Artinya tempat itu suda sudah bagus. Tempat itu juga jauh dari tempat permukiman penduduk. Pada saat overload pasti kita kembangkan,” jelasnya.
Namun ditanya perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan perluasan dan pengembangan TPA sampah tersebut, Fauzi mengaku belum mengetahuinya, karena memang belum terakomodir pada APBD Sumenep tahun 2019. “Belum tau kita (anggaran yang dibutuhkan),” tukasnya.
Saat ini, TPA sampah yang ada di Desa Torbang tersebut hanya menerima kriman pembuangan akhir sampah dari tiga kecamatan di Kabupaten Sumenep. Tiga kecamatan itu yakni Kecamatan Kota Sumenep, Kecamatan Kalianget, dan Kecamatan Batuan sendiri. (Lam/Lim)
Leave a Comment