SAMPANG, beritadata.id – Berbagai kegiatan dalam rangka Hari Jadi kabupaten sampang ke 398 telah dilaksanakan. Puncaknya, masyarakat diharapkan tidak lupa terhadap para leluhur Sampang. Salah satunya dengan berziarah ke makam para leluhur sampang yang berada di lingkungan Ratoh Ebuh dijalan mangkubumi Sampang, Kamis (23/12/2021). Ziarah kubur tersebut rutin dilakukan setahun sekali dengan mengajak masyarakat dan pemkab mengenang bersama.
Kegiatan ziarah ini diawali dengan pembacaan tahlil dan doa bersama di makam leluhur. Kegiatan islami ini digelar sebagai wujud bakti terhadap para pejuang dan leluhur sampang yang telah menyebarkan agama islam sehingga terbentuk kabupaten bahari ini.
Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan ziarah ke makam ini merupakan tradisi tiap tahun memperingati hari jadi Kabupaten Sampang. Sebab, ziarah terhadap makam sesepuh dan tokoh agama sangat perlu dilakukan. Hal itu untuk mengingatkan kembali akan jasa-jasa yang sudah banyak diperbuat mereka terhadap kemajuan di Kabupaten Sampang. “Ziarah ini dilakukan agar masyarakat tidak melupakan jasa para leluhurnya, kita ini sebagai generasi penerus masih punya leluhur yang harus didatangi untuk berziarah bersama-sama,” ujarnya kemarin.
Selain itu, bupati yang masih menjalani 1 periode ini menyampaikan ziarah kubur pada para leluhur tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun ini diselenggarakan dengan sangat sederhana. Menurutnya yang paling penting yakni tujuan ziarah kubur untuk mendoakan para leluhur yang telah lama mengabdi pada masyarakat. “Ziarah kubur tahun ini memang agak sederhana yang penting tujuannya untuk tetap menjunjung leluhur kita yang telah lama mengabdi pada masyarakat,” katanya.
Dalam ziarahnya untuk kesekian kalinya, Bupati juga mengatakan dalam memperingati hari jadi kabupaten Sampang dalam setiap tahunnya diharapkan kepada segenap masyarakat khususnya pejabat dilingkungan pemerintahan kabupaten (Pemkab) Sampang untuk dapat hadir sebagai kesadaran sebagai putra daerah Sampang. “Leluhur ini punya sejarah sendiri-sendiri dan kita wajib menghormatinya,” ujarnya ditengah pidato singkatnya.
Bupati juga didampingi wabup Sampang H Abdullah Hidayat, menyatakan pihaknya akan terus melestarikan cagar budaya demi mendorong pariwisata religi untuk Kabupaten Sampang. Apalagi, nantinya Sampang dijadikan koordinator untuk pengembangan budaya dan pariwisata di Pulau Madura. Hal ini juga atas keinginan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Ini sekaligus upaya pemerintah daerah dalam mengenalkan dan melestarikan budaya religi bagi generasi penerus, mudah-mudahan juga tahun depan anggaran pemeliharaan akan ditingkatkan karena selama ini dananya kecil hanya ratusan juga itupun untuk beberapa situs budaya,” jelasnya. (ful)
Leave a Comment