Bangkalan Data Utama Jatim Madura Sosial

Sinergi Budaya dan Ekonomi: IKAMA Dorong Madura Jadi Destinasi Investasi Masa Depan

BANGKALAN, beritadata.id – Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) menggelar acara halal bihalal yang sarat makna strategis di Pusat Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Bangkalan, Minggu (06/04/2025). Lebih dari sekadar ajang silaturahmi pasca-Ramadan, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membangun konektivitas antara budaya lokal, pelaku usaha, dan calon investor.

Acara yang dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti anggota DPR RI dari dapil Madura dan para pengusaha asal Madura, menampilkan beragam produk UMKM serta kekayaan budaya lokal. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah pertunjukan budaya Toron Ongghe, yang menjadi simbol kekuatan identitas dan daya tarik pariwisata Madura.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKAMA, H. Mohammad Rawi, menegaskan bahwa agenda ini dirancang bukan hanya untuk mempererat tali persaudaraan warga Madura, tetapi juga sebagai medium untuk menampilkan potensi daerah kepada publik yang lebih luas, khususnya investor.

“Kami ingin investor melihat Madura dari dua sisi sekaligus: budaya yang kuat dan ekonomi yang menjanjikan. Acara ini adalah bentuk nyata diplomasi budaya dan ekonomi yang ingin terus kami kembangkan,” ujarnya.

Lebih jauh, H. Rawi menuturkan bahwa IKAMA berkomitmen menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda tahunan. Tujuannya jelas: membuka akses investasi melalui promosi terarah di berbagai sektor strategis, mulai dari pariwisata, pendidikan, hingga industri kreatif dan UMKM.

Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari pemerintah daerah. Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, dalam sambutannya menegaskan kesiapan pemerintah untuk memfasilitasi para investor yang berminat menanamkan modal di wilayahnya.

“Kami akan melakukan pengkajian menyeluruh terkait potensi investasi di Bangkalan dan siap memberikan kemudahan dalam proses perizinan, tentu dengan tetap mengacu pada RTRW yang berlaku,” tegasnya.

Kolaborasi antara komunitas diaspora, pemerintah daerah, dan sektor swasta seperti yang diinisiasi oleh IKAMA ini, menjadi cerminan model pembangunan inklusif berbasis potensi lokal. Dengan sinergi semacam ini, Madura tak hanya menjadi penjaga tradisi, tetapi juga motor penggerak ekonomi kawasan. (Red)

Leave a Comment