Data Utama Madura Pemerintahan Sumenep

Sambut Hari Jadi ke-753, DPRD Sumenep Bakal Gelar Rapat Paripurna Istimewa

Kantor DPRD Sumenep Jl. Trunojoyo No.124, Dalem Anyar, Bangselok, Kec. Kota (Istimewa)

SUMENEP, beritadata.id – Dalam rangka menyambut peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep yang ke-753, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bakal menggelar rapat paripurna istimewa.

Rapat tersebut rencananya akan digelar besok, Senin 31 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB, guna membahas puncak peringatan hari jadi kabupaten Sumenep yang ke-753.

Wakil ketua DPRD Sumenep M. Sukri menyampaikan, beberapa persiapan untuk pelaksanaan rapat paripurna hari jadi ini telah dilaksanakan seperti penyiapan ruang paripurna agar beda dari pelaksanaan dihari-hari biasa.

“Ada tetabuhan dan beberapa pemasangan dekorasi lain agar lebih mendukung kesakralan rapat ini nantinya,” ucap M. Sukri menjelaskan, Minggu 30 Oktober 2022.

Kata Sukri, mengingat besok merupakan rapat puncak hari jadi, sudah semestinya rapat paripurna kali ini digelar begitu istimewa, seperti penyampaian teks bahasa dalam rapat, dan hal-hal teknis lainnya dengan tujuan supaya berbeda dari pelaksanaan rapat sebelum-sebelumnya.

“Salah satunya naskah-naskah yang dibacakan nanti dibuat dalam bentuk teks bahasa madura,” jelasnya.

Senada dengan M. Sukri, Wakil Ketua DPRD Sumenep H. Indra Wahyudi mengatakan, substansi materi dalam rapat besok memiliki beberapa pandangan dan landasan baik secara yuridis, filosofis, sosiologis yang berkearifan lokal.

Menurut Indra, dengan menggunakan bahasa Madura dalam rapat paripurna Hari Jadi ini, nilai-nilai substansial kedaerahan menjadi penting mengingat berkembangnya zaman yang terus mengikis budaya leluhur, khususnya bahasa Madura.

“Kita harus bisa melakukan refleksi seraya berupaya menggali nilai-nilai kearifan lokal agar tetap lestari dan berkembang,” ujarnya.

Indra menambahkan, selain bahasa Madura yang akan di orbitkan dalam rapat paripurna Besok, nilai-nilai budaya yang perlu dilestarikan juga adalah semangat gotong-royong di masyarakat sebagaimana dicontohkan para pendiri Kabupaten Sumenep.

Salah satu contohnya adalah seperti yang dilakukan para pendahulu, yaitu pada saat Adipati Arya Wiraraja membantu Raden Wijaya membuka hutan maja, kala itu orang-orang Madura khususnya Sumenep bahu-membahu, gotong-royong membabat hutan sehingga tercipta kerajaan terbesar di Nusantara, Majapahit.

“Berangkat dari refleksi itu, semangat hari jadi ini diharapkan dapat meningkatkan semangat gotong-royong, karena kepribadian masyarakat Sumenep memang telah dikenal sejak dahulu, santun, saling menguatkan satu sama lain, sehingga hal itu perlu dilestarikan,” pungkas politisi partai Demokrat itu. (Zn)

Leave a Comment