BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Hidup sebatang kara membuat kondisi perekonomian Nenek Sur’a penuh kekurangan. Buat makan sehari-hari nenek berusia 75 tahun itu harus menunggu uluran tangan tetangga. Suami dan anak-anaknya telah lama meninggal dunia.
Mata pencarian Nenek Sur’a yang sebelumnya jadi buruh tani sudah tidak memungkinkan mengingat usianya yang sudah tua dan sakit-sakitan.
Nenek Sur’a menempati sebuah gubuk yang hampir roboh di Desa Bringen, Kecamatan, Labang, Bangkalan. Beruntung ia mendapat bantuan bedah rumah dari Karang Taruna Kecamatan Labang Garuda Emas bekerjasama dengan LSM Pemuda Madura Bersatu.
Bedah rumah Nenek Sur’a dimulai sejak hari Senin (18/2/2019) kemarin. Ketua Umum Garuda Emas Muhammad Ismail mengatakan Nenek Sur’a sangat layak untuk mendapatkan bantuan bedah rumah.
“Dengan rumahnya yang hampir roboh saya yang kebetulan dari Desa Bringen mengajukan kerja sama dengan PMB untuk membangun rumah,” ujarnya, Selasa (19/2/2019).
Meski sempat ada beberapa kendala namun akhirnya rumah Nenek Sur’a bisa dikerjakan. “Alhamdulillah usaha saya berjalan lancar walaupun sempat tertunda karena tukang masih sibuk kerja di sawah di musim hujan,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua LSM PMB Soleh Abdi Jaya mengatakan sangat senang bisa membantu orang-orang yang membutuhkan uluran tangan seperti Nenek Sur’a.
“Ini memang program rutin dari LSM PMB melakukan bedah rumah orang-orang yang kurang mampu,” ujarnya. (Lim)
Leave a Comment