BANGKALAN, beritadata.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan akhirnya menanggapi video viral yang menampilkan seorang pria mengamuk diduga tentang pelayanan medis, lantaran istrinya yang sedang hamil 7 bulan meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Bangkalan.
Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan dr. Nunuk Kristiani mengatakan kondisi pasien pada saat itu sudah dalam kondisi drop sebelum diberikan suntikan oleh tim medis. Pihaknya memberikan suntikan kepada pasien karena memang sudah jadwalnya.
“Jadi bukan karena suntikannya karena memang dijadwal mulai awal,” jelasnya, Rabu (14/7/2021).
dr. Nunuk juga menyanggah anggapan yang mengatakan pasien tidak dilayani oleh dokter kandungan. Dirinya menerangkan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal dalam menangani pasien.
“Bahkan pasien yang saat itu sedang hamil ditangani oleh 3 orang dokter yang meliputi dokter kandungan, paru dan penyakit dalam dan pasien ini benar-benar sudah dilayani juga segala obat yang diberikan sudah sesuai,” paparnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa dokter yang menanganinya sudah tiap hari melayani pasien tersebut. Hanya saja kata dia, keluarga pasien yang tidak sadar kalau yang datang adalah dokter, sebab seragam yang dikenakan sama semua.
“Ketiga dokter yang menangani pasien kami lihat dari catatan di absen, mereka datang dan gantian satu persatu melihat pasien, dan yang disuntik 4 kali itu ada catatannya, ada vitamin dan antibiotik, sudah sesuai prosedur, jadi kami siap diaudit,” pungkasnya. (Red)
Leave a Comment