SUMENEP, beritadata.id – Direktur RSUD Sumenep, dr. Erliyati melalui Humas Arman Endika Saputra mengatakan, tahun ini RSUD menerima kucuran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 2,4 miliar.
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli berbagai peralatan dan fasilitas medis guna mengoptimalkan pelayanan rumah sakit.
Diantaranya, untuk membeli Mobile X-Ray, yaitu sebuah fasilitas medis untuk menopang pelayanan Radiografi bagi pasien.
Hemodynamic. Alat medis yang berfungsi di ruang ICU untuk memonitor kondisi pasien lebih detail. Berikutnya RSUD Sumenep juga membeli Alat Pengukur Sanitasi, sebuah alat untuk mengukur pencahayaan dan Luxmeter pengukur indikator air dan makanan.
Kemudian, RSUD Sumenep juga membeli Suction Mobile, alat untuk mensupport kamar operasi. Selanjutnya, RSUD Sumenep membeli Fetal Doppler. Sebuah alat medis yang akan digunakan bagi ibu hamil untuk mengetahui kondisi kesehatan dari bayinya.
“Kita juga membeli peralatan bedah, semacam gunting dan lain sebagainya untuk mendukung proses pelaksanaan pelayanan di ruang operasi,” imbuh Arman, Rabu (28/09/22).
Untuk melengkapi kinerja Mobile X-Ray, RSUD Sumenep membeli printer. Alat tersebut akan ditempatkan di UGD sehingga untuk print hasilnya tidak harus ke ruang Radiologi.
“Kita juga beli beberapa perangkat untuk anestesi yang bisa digunakan secara mandiri oleh pasien. Perangkat ini terbilang baru di RSUD untuk pasien dengan kebutuhan anestesi,” pungkas Arman. (Zn)
Leave a Comment