RSUD dr Moh Anwar Sumenep Siapkan Ruang Isolasi Khusus Tangani Lonjakan Kasus Campak

SUMENEP, beritadata.id – Direktur Utama RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati, M.Kes., mengambil langkah cepat dengan menyiapkan ruang isolasi khusus bagi pasien campak. Kebijakan ini diambil menyusul meningkatnya kasus campak dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut dr. Erliyati, ruang isolasi tersebut disiapkan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi penularan di rumah sakit sekaligus memastikan pasien mendapatkan penanganan medis yang lebih optimal.

“Kami ingin layanan lebih terfokus dan aman bagi pasien maupun tenaga kesehatan,” ungkapnya, Senin 15 September 2025.

Ia menjelaskan, mayoritas pasien campak yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi cukup serius. Beberapa di antaranya mengalami komplikasi seperti broncho-pneumoni hingga kejang-neurotik. Kondisi ini, menurutnya, menuntut adanya ruang khusus agar penanganan lebih intensif dan terkendali.

“Sebagian besar pasien yang kami rawat adalah balita dengan status imunisasi yang belum lengkap. Inilah yang menjadi faktor utama kasus campak berkembang ke tahap berat hingga mengancam keselamatan anak-anak,” tambahnya.

Ruang isolasi yang disiapkan RSUD dr. Moh. Anwar tidak hanya berfungsi untuk perawatan pasien, tetapi juga untuk menekan risiko penularan di ruang perawatan umum. Dengan sistem ini, diharapkan penyebaran penyakit bisa lebih dikendalikan dan tidak menimbulkan kluster baru di lingkungan rumah sakit.

“Kami tidak sekadar memberikan layanan medis, tetapi juga berupaya memutus rantai penularan agar kasus campak tidak semakin meluas,” tegas dr. Erliyati.

Selain langkah penanganan medis, pihak rumah sakit juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih memperhatikan kelengkapan imunisasi anak-anak mereka. Imunisasi lengkap, menurutnya, merupakan tameng utama dalam melindungi anak dari risiko campak.

“Pencegahan melalui imunisasi jauh lebih efektif dibandingkan pengobatan setelah anak terinfeksi. Kesadaran orang tua untuk mengikuti jadwal imunisasi menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan anak,” pungkasnya. (*/z)