SUMENEP, Lingkarjatim.com – Rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2019 tingkat Kabupaten oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Jawa Timur diwarnai aksi damai oleh pendukung paslon Capres Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Tampak ratusan masyarakat yang tergabung pada Laskar Pembela Islam (LPI) Sumenep melakukan aksi damai di depan Gedung Islamic Center, Kecamatan Batuan, tempat rekapitulasi dilaksanakan.
Pantauan di lapangan, tampak ratusan masyarakat yang berbaju sakera (pakaian khas Madura) berbaris didepan gedung Islamic Center. Mereka juga membawa poster/banner bertuliskan “Menolak Kecurangan Pilpres 2019 Secara Terstruktur, Sistematis, dan Masif”.
Kepada awak media, ketua LPI Sumenep, Husein Satriawan menuturkan, sebagai pendukung Paslon Capres Cawapres nomor urut 02, Parabowo-Sandi, pihaknya akan terus mengawal proses rekapitulasi tingkat kabupaten dengan cara yang damai. Dia meminta KPU Sumenep melakukan penghitungan dengan jujur dan adil.
“Kami meminta kepada KPU agar melakukan penghitungan dengan jurdil,” katanya, Senin (30/04/2019).
Husein mengklaim pihaknya mengantongi C1 untuk seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sumenep dengan kemenangan untuk pasangan Prabowo-Sandi. Dia juga menyebut adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan pemilu 17 April lalu itu. “Kita sudah punya C1 di semua kecamatan,” tambahnya.
Lebih lanjut, kata Husein LPI Sumenep akan terus mengawal suara Prabowo-Sandi hingga proses rekapitulasi penghitungan suara di KPU Sumenep selesai. Mereka akan bergantian antar sesama anggota LPI Sumenep untuk datang ke Islamic Center.
“Nanti itu kita gantian. Nanti masih ada dari Kecamatan Guluk-Guluk, desa Bakeong, dan lainnya,” tukas mantan anggota Komando Pasukan Khusus (Koppasus) itu.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Abd. Mukti mengatakan, simpatisan Parabowo-Sandi tetap tidak masuk karena tidak mengantongi ID Card. Namun mereka sudah berkirim surat terhadap saksi 02 yang ada di dalam gedung Islamic Center.
“Simpatisan 02 tadi berkirim surat, sudah saya sampaikan pada saksi yang di dalam. Intinya sudah tidak ada masalah,” katanya.
Pantauan di depan gedung Islamic Center, seluruh massa aksi tidak diperbolehkan masuk ke dalam gedung Islamic Center karena tidak memiliki Id Card. Kendati demikian, mereka tetap setia berada di depan gerbang utama gedung islamic center. (Lam/Lim)
Leave a Comment