SUMENEP, beritadata.id – Menjelang akhir tahun, realisasi serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep Madura tahun anggaran 2020 masih minim. Tercatat, hingga bulan ini, capaiannya baru sekitar 60 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi menjelaskan, pencapaian 60 persen serapan APBD tersebut terhitung sejak Januari hingga bulan November ini.
Kata dia, pencapaian 60 persen itu sudah cukup tinggi, terlebih lagi saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Memang mencapai 60 persen lebih, kendalanya karena regulasinya berubah-ubah dan juga akibat dampak pandemi Covid-19,” jelasnya, Senin (23/11/2020).
Meski demikian, Edy optimis hingga sisa waktu satu bulan kedepan, serapan APBD tersebut bisa meningkat. Pihaknya menargetkan serapan APBD tahun ini minimal mencapai 80 persen.
“Dengan sisa waktu satu bulan ini, kami akan memaksimalkan, insya Allah bisa,” ucap Edy optimis.
Dirinya menambahkan, pengoptimalan penyerapan belanja daerah itu salah satunya dengan menunggu proyek fisik yang sedang berjalan. Salah satunya seperti pembangunan Rumah Sakit Arjasa di Pulau Kangean.
“Ini pekerjaan fisiknya sedang berlangsung, makanya serapan anggaran terkesan belum maksimal,” imbuhnya.
Sementara itu wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, Indra Wahyudi mendesak, Pemkab Kota keris agar bekerja lebih keras lagi dalan menyerap APBD Perubahan tahun 2020 ini.
Menurutnya, hasil rapat paripurna internal DPRD Sumenep perihal penyampaian hasil Evaluasi Gubernur terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Perubahan tahun 2020 sudah tuntas.
“Jangan sampai seperti tahun lalu, proses pembahasan cepat tapi banyak anggaran yang tak terserap maksimal. Ini tentunya menjadi catatan agar tahun ini cepat direalisasikan,” pungkasnya. (Zn)
Leave a Comment