BANGKALAN, beritadata.id – Ditengah situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung surut hingga detik ini, sudah sekitar 102.375 jiwa di Indonesia meninggal dunia. Angka kematian tersebut termasuk di Kabupaten Bangkalan. Tidak hanya orang tua yang kehilangan anaknya karena meninggal dunia dimasa pandemi ini, bahkan banyak anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena meninggal terpapar Covid-19 sehingga menjadi yatim piatu.
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron tidak menginginkan putra putri di Kabupaten Bangkalan yang menjadi yatim piatu lantaran orang tuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19 kehilangan pendidikan. Sebab itu, dirinya melalui dinas terkait sedang mendata putra putri yatim piatu untuk diperhatikan kehidupannya, kesehatannya dan paling utama pendidikannya.
“Kami sedang mendata putra putri yatim piatu yang terpapar covid 19. Kita akan perhatikan kehidupannya, kesehatannya dan yang utama pendidikannya,” ungkapnya.
Menurut Ra Latif, anak-anak yang ditinggal orang tua karena meninggal dinilai butuh perhatian dan perlindungan negara, terutama mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Kehilangan kedua orang tua secara tragis memberi tekanan yang tidak ringan terutama pada anak usia balita dan remaja.
“Jadi kami Pemerintah Bangkalan benar-benar akan memperhatikan anak-anak yatim piatu itu. Kami juga berharap kita semua dapat bersama-sama saling membantu dalam memperhatikan anak-anak yatim piatu, baik dari kehidupannya, kesehatannya, bahkan pendidikannya,” pungkasnya. (Red)
Leave a Comment