BANGKALAN, beritadata.id – Upaya Polres Bangkalan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat kembali mendapat apresiasi. Kali ini datang dari Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Kabupaten Bangkalan menyusul keberhasilan aparat mengungkap kasus pencurian hewan ternak yang meresahkan warga.
Dalam pengungkapan tersebut, seorang terduga pelaku pencurian hewan berinisial A dilaporkan meninggal dunia setelah melakukan perlawanan saat hendak ditangkap oleh petugas di Desa Kapor, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, pada Sabtu (13/12/2025) dini hari.
Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono menjelaskan, operasi penangkapan dilakukan oleh tim Satreskrim yang berjumlah sembilan personel. Polisi mulai melakukan pengejaran sejak Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB setelah memperoleh informasi terkait keberadaan komplotan pelaku curwan yang menggunakan mobil Suzuki Carry.
“Target kami ada tiga orang. Salah satunya merupakan residivis yang sebelumnya pernah terlibat kasus pencurian dengan kekerasan pada tahun 2020,” ujar Hendro.
Saat dilakukan penindakan, pelaku A disebut melakukan perlawanan brutal dengan menyerang petugas menggunakan dua senjata tajam. Akibatnya, satu anggota kepolisian mengalami luka serius di bagian perut dan pinggang.
Petugas telah memberikan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan. Situasi tersebut memaksa polisi mengambil tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan pelaku. Pelaku sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Dalam operasi yang sama, polisi juga mengamankan satu pelaku lain berinisial Z yang kini ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara satu pelaku lainnya berinisial S masih dalam pengejaran dan telah masuk daftar pencarian orang (DPO).
Kapolres memastikan seluruh rangkaian tindakan kepolisian telah sesuai prosedur yang berlaku. Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian turut dijadikan sebagai alat bukti pendukung.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris PKDI Bangkalan, Ismail, menyampaikan apresiasi atas kesigapan dan keberanian aparat Polres Bangkalan dalam menangani kejahatan curwan yang selama ini meresahkan masyarakat desa.
“Kasus pencurian hewan ternak semakin sering terjadi dan sangat merugikan warga desa. Hewan ternak adalah aset utama masyarakat, sehingga langkah tegas kepolisian patut diapresiasi,” ujarnya, Senin (15/12/2025).
PKDI berharap Polres Bangkalan terus meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan, khususnya di daerah pedesaan. Selain itu, PKDI juga mendorong penguatan sinergi antara kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat dalam upaya pencegahan kejahatan.
“Patroli rutin, pos kamling yang aktif, serta komunikasi yang cepat antarwarga sangat penting. Pemerintah desa siap mendukung langkah kepolisian demi menjaga keamanan bersama,” pungkasnya. (Tep)
Leave a Comment