BANGKALAN, beritadata.id – Permasalahan sampah masih menjadi momok di tengah masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat menjadi salah satu penyebab sulitnya mengentaskan masalah sampah.
Akibatnya tumpukan sampah masih menjadi pemandangan biasa khususnya di perkotaan.
Bertambahnya jumlah penduduk dan manajemen tata kelola sampah juga menjadi penyebab sulitnya menuntaskan masalah sampah.
Tak ayal sampah saat ini menjadi masalah sosial karena menimbulkan pencemaran, sumber penyebaran penyakit hingga terjadinya bencana.
Ajakan pentingnya membudayakan dan membangun kesadaran masyarakat untuk tidak nyampah sembarangan digaungkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edie ketika memberikan sambutan pada acara sosialisasi “Ga Nyampah Ga Susah”.
Acara tersebut dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional di Pendopo Agung Bangkalan, Rabu (21/2/2024).
Kegiatan yang dihadiri oleh para generasi muda Bangkalan, Komunitas Inspiratif Bangkalan dan Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan tersebut Pj Bupati berharap para generasi muda bisa tampil sebagai trend setter yang dapat mengajak masyarakat Bangkalan lebih peduli pada lingkungan dan tidak nyampah sembarangan.
“Dalam beberapa bulan saya menjadi Pj Bupati Bangkalan, hampir di setiap event atau acara yang saya hadiri banyak masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan padahal setiap pelaksanaan acara Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah menyediakan bak-bak sampah agar mempermudah akses masyarakat untuk membuang sampah,” ujarnya.
“Namun tetap saja sampah berserakan. Hal ini membuktikan bahwa menumbuhkan kesadaran dan membudayakan ga nyampah sembarangan menjadi salah satu faktor utama dalam menyelesaikan masalah sampah,” tambahnya.
Untuk menumbuhkan rasa peduli masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, maka perlu adanya contoh terutama dari kalangan generasi muda. Jika perilaku peduli lingkungan dan tidak nyampah sembarangan menjadi trend, maka lambat laun akan menjadi kebiasaan yang akhirnya juga diikuti oleh masyarakat luas.
Hal tersebut juga telah ditunjukkan melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan, seperti program Jumat Bersih, menyedikan berbagai fasilitas bak sampah baik di pinggir jalan maupun di setiap kegiatan.
Selain itu Pj Bupati juga menyinggung pentingnya pengelolaan sampah yang seharusnya bisa dikelola sejak dini dan mandiri di tingkat rumah tangga, salah satunya yakni dengan memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik.
“Memisahkan sampah organik dan anorganik juga akan lebih memudahkan pengelolaan sampah dan mengurangi tumpukan sampah. Hal-hal kecil seperti ini harus bisa kita lakukan,” tuturnya.
Sedangkan untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Bangkalan, Pj Bupati mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah mengupayakan alat pengolahan sampah namun hingga saat ini masih terkendala masalah tempat dan dukungan dari kelompok masyarakat di sektiar lokasi yang direncanakan akan dibangun tempat pengolahan sampah.
“Kita juga memilki alat daur ulang sampah menjadi briket yang telah beroperasi namun masih skala kecil. Jika alat pengolahan sampah yang kami rencanakan dapat berjalan insyaallah akan menjadi solusi dalam mengatasi masalah sampah di Bangkalan sekaligus memberikan nilai ekonomis,” pungkasnya. (Red)
Leave a Comment