Bangkalan Data Utama Kesehatan Madura

Penderita HIV AIDS di Bangkalan Meningkat, Kenali Gejala dan Tanda-tandanya

Ilustrasi

BANGKALAN, beritadata.id – Dalam dua tahun terakhir penderita penyakit HIV AIDS di Kabupaten Bangkalan semakin meningkat.

Hal itu berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Disebutkan salam dua tahun terakhir pengidap virus mematikan itu mencapai 69 orang yang dinyatakan positif.

Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Bangkalan, Maryamah mengatakan penderita HIV/AIDS pada Tahun 2018 sebanyak 53 orang. Sementara pada tahun 2019 sampai bulan September sebanyak 16 orang.

“Tahun 2018 kita melakukan tes terhadap 8.200 orang, hasilnya 53 orang dinyatakan positif. Tahun ini (2019) yang mengikuti tes 8.700 orang, 16 orang dinyatakan positif,” terangnya, Senin (23/9/2019).

Dikutip dari alodokter.com berikut Gejala dan Tanda-tanda HIV AIDS

Banyak orang dengan HIV tidak tahu kalau mereka terinfeksi. Hal ini karena gejala dan tanda-tanda HIV/AIDS di tahap awal seringkali tidak menimbulkan gejala berat. Infeksi HIV hingga menjadi AIDS terbagi menjadi tiga fase, yakni sebagai berikut:


Fase pertama: Infeksi HIV akut

Fase pertama umumnya muncul setelah 2-4 minggu infeksi HIV terjadi. Pada fase awal ini penderita HIV akan mengalami gejala mirip flu, seperti:
– Sakit kepala.
– Sariawan.
– Kelelahan.
– Radang tenggorokan.
– Hilang nafsu makan.
– Nyeri otot.
– Ruam.
– Bengkak kelenjar getah bening.
– Berkeringat.Gejala dan tanda-tanda HIV/AIDS di atas muncul karena kekebalan tubuh sedang melawan virus. Gejala ini bisa bertahan selama 1-2 minggu atau bahkan lebih.
Meski demikian, harus diingat bahwa gejala tersebut tidak selalu disebabkan oleh HIV. Setelah gejala dan tanda-tanda HIV/AIDS di atas hilang, penderita bisa tidak merasakan apa pun sampai bertahun-tahun kemudian.

Fase kedua: Fase laten HIV
Pada fase ini, penderita HIV/AIDS tidak menunjukkan tanda dan gejala yang khas, bahkan akan merasa sehat seperti tidak terinfeksi virus. Namun sebenarnya, virus HIV secara diam-diam berkembang biak dan menyerang sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.
Tanda-tanda HIV/AIDS pada fase ini memang tidak terlihat, tapi penderita tetap bisa menularkannya pada orang lain. Di akhir fase kedua, sel darah putih berkurang secara drastis sehingga gejala yang lebih parah pun mulai muncul.

Fase ketiga: AIDS
AIDS merupakan fase terberat dari infeksi HIV. Pada fase ini, tubuh hampir kehilangan kemampuannya untuk melawan penyakit. Hal ini karena jumlah sel darah putih berada jauh di bawah normal. Tanda-tanda HIV AIDS pada tahap ini antara lain berat badan menurun drastis, sering demam, mudah lelah, diare kronis, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Karena pada fase AIDS sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah, maka penderita HIV/AIDS akan sangat rentan terkena infeksi dan jenis kanker tertentu. Penyakit yang biasanya terjadi pada penderita AIDS antara lain:
– Infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan.
– Pneumonia.
– Toksoplasmosis.
– Meningitis.
– Tuberkulosis (TB).
– Kanker, seperti limfoma dan sarkoma kaposi.

(Red)

Leave a Comment