SUMENEP, beritadata.id Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus melakukan berbagai upaya dalam program pengentasan kemiskinan setiap tahunnya. Tahun ini, Pemkab setempat semakin gencar menjalankan program tersebut secara integratif.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep Mustangin mengatakan, ada banyak sektor yang ditempuh Pemkab Sumenep dalam mengentaskan kemiskinan. Sabtu 22 Juni 2024.
Diantaranya, program Pendataan Penduduk Miskin Terintegrasi, pendataan ini dilakukan oleh semua perangkat daerah secara integratif demi meminimalisir adanya perbedaan data antar Instansi mengenai jumlah warga miskin di Kabupaten Sumenep.
Untuk mengoptimalkan pendataan Dinsos P3A bahkan melibatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) dalam menginput warga miskin ekstrem secara by name by adress.
Pemutakhiran atau pembaharuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh tenaga pendamping PKH se-Kabupaten Sumenep, hal ini dilakukan untuk meng-Update DTKS agar mendapatkan data valid tentang angka kemiskinan yang notabene mengalami fluktuatif setiap tahunnya.
Dimana, setelah melakukan Update dengan verifikasi dan validasi data, terdapat 671.423 lebih keluarga atau KK yang masuk dalam DTKS.
Verval DTKS ini merupakan upaya Dinsos P3A untuk memperharui big data keluarga miskin di Sumenep, tujuannya tak lain untuk memastikan jumlah angka kemiskinan di Sumenep sesuai fakta yang ada di lapangan.
“Selain mendapatkan jumlah angka kemiskinan Sumenep secara akurat, pemutakhiran DTKS juga bertujuan memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran, selain itu pemadanan data ditarget harus selesai tahun ini,” pungkasnya. (Zn)
Leave a Comment