Data Utama Madura Sampang

Pastikan P3TGAI Tepat Sasaran, BBWS Brantas Gelar Monev di Kabupaten Sampang

Kasubdit Bina OP Wilayah 1 Dirjen SDA Elroy Koyari dan tim saat melakukan monev di desa Gunung Maddah Kabupaten Sampang.

SAMPANG, beritadata.id – Tim Pelaksana Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas sukses menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) di sejumlah lokasi di Kabupaten Sampang. Jumat, 16 Juni 2023.

Kegiatan monev ini dilakukan oleh Kasubdit Bina OP Wilayah 1 Dirjen SDA Elroy Koyari, ST, MT, PPK OP SDA III BBWS Brantas Hesti Nurina Paramita, ST, MSc, tim TPB dari BBWS Brantas serta TA KMB dari program P3TGAI.

Dalam kesempatan ini, Elroy Koyari mengatakan tujuan dari monev ini untuk memastikan supaya pembangunan saluran irigasi tersier dari program P3-TGAI bisa berjalan dengan baik, tepat mutu dan sasaran.

“P3TGAI ini kan hanya dikerjakan sekali, jadi harus bagus. Karena penerima manfaat nantinya adalah petani,” ujarnya setelah menyelesaikan monev di desa Gunung Maddah Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang.

Pihaknya mengatakan, dengan adanya program P3-TGAI ini diharapkan peningkatan irigasi itu akan lebih merata lagi. Saluran irigasi yang sebelumnya sudah dibangun tetap harus diimbangi dengan program seperti ini untuk meratakan lagi pendistribusian air irigasi.

“Ini perlu adanya keberlanjutan. Kita minta Hippa nya untuk mengelola semua saluran yang terbangun,” jelasnya.

Selain itu program P3-TGAI yang dilaksanakan berbeda dengan program terdahulu, di mana kali ini dilakukan secara swakelola oleh masyarakat petani itu sendiri. Pasalnya, petanilah yang lebih paham akan kebutuhan irigasi di lahan pertaniannya.

“Ini adalah kegiatan pembuatan saluran irigasi yang dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat petani. Dimana masyarakat berinisiatif merencanakan dan membuat sendiri. Sehingga bila nanti aliran air pada irigasi terganggu, masyarakat bisa langsung memantau atau memonitor aliran air itu sendiri,” sambungnya.

Terkait dengan kesesuaian terhadap kualitas bangunan, kelompok petani terkait diharapkan supaya bangunan yang dihasilkan sesuai spesifikasi yang seharusnya dan yang dibutuhkan oleh para petani yang menggunakannya.

“Jadi aliran air yang menuju sawah-sawah mereka akan lebih baik, karena saluran ini mereka sendiri yang membuatnya,” papar Elroy.

Hal yang sama disampaikan Kepala Desa Gunung Maddah Moh Saleh. Petani sangat mendukung program ini karena dianggap dapat mengoptimalkan kebutuhan para petani guna menunjang produktifitas lahan garapannya.

“Hal ini sangat baik, terutama mengenai saluran irigasi yang tidak mengalir ke sawah-sawah mereka,” ujarnya singkat.

Sebagaimana diketahui, kegiatan P3-TGAI ini menggunakan metode swakelola P3A dengan biaya pelaksanaan dari BBWS Brantas langsung ditransfer ke rekening P3A.

Dimana masing – masing mendapat kurang lebih Rp 195 juta. Kegiatan P3-TGAI juga didampingi Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) P3-TGAI dari BBWS Brantas. Ada 111 lokasi yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Sampang. (ram)

Leave a Comment