BANGKALAN, beritadata.id – Dokter spesialis di Poli Gigi RSUD Syamrabu drg. Metaria Susan Hidayati, Sp.Perio memberikan pemahaman jika merasakan gejala yang mengarah pada Covid-19, sehingga masyarakat bisa mengatasinya dengan bijak.
Memang tren kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan terus melandai. Namun, bukan berarti Kota Salak aman dari virus korona. Masyakarat tetap tidak boleh abai terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes).
Covid-19 merupakan penyakit saluran napas yang disebabkan virus SARS COV 2. Gejala umum yang biasa dialami penderita yaitu demam, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, dan anosmia.
”Lalu, batuk kering, nyeri perut, mual, diare, dan sesak nafas,” jelas dr. Meta kepada awak media.
Dijelaskan Meta, awal terjadinya pandemi, Covid-19 diidentikkan dengan gejala penurunan indra perasa. Yakni, lidah seorang pasien tidak bisa merasakan asin, manis, dan asam. Akibatnya, makanan yang dikonsumsi terasa hambar.
“Tapi seiring berjalannya waktu, SARS COV 2 juga bisa terdeteksi dari ludah pasien. Selain itu, gejala Covid-19 bisa ditemukan gejala klinis yang lain di rongga mulut,” paparnya.
Misalnya, kata Meta, seperti mengalami apthous stomatitis, vaskulitis, oral mucositis, NUP, angular cheilitis, gatal, panas dan yang paling banyak merasakan nyeri.
“Beberapa gejala tersebut biasa terjadi empat hari sebelum hingga 12 hari setelah gejala klinis umum lain muncul,” ungkapnya.
Secara ilmiah, lanjut Meta, gejala klinis yang terjadi di rongga mulut tersebut banyak ditemukan di daerah lidah. Lalu, di mukosa labial, mukosa palatum, dan gusi.
“Sementara paling jarang ditemukan yaitu di area mukosa bukal,” terangnya.
Menurut Meta, terapi awal bagi penderita Covid-19 dengan gejala ringan yang bisa dilakukan di rumah yaitu dengan mengkonsumsi air putih yang cukup, istirahat yang cukup dan berkualitas dan hindari stress.
“Kemudian harus memperbanyak makan buah dan sayur. Lalu konsumsi vitamin B,C dan E,” ujar Meta memberikan saran kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap Covid-19. (Red)
Leave a Comment