SUMENEP, beritadata.id – Tanggal 10 November merupakan peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Yaitu pecahnya perang antara tentara sekutu kolonialisme dan para pejuang kemerdekaan.
Pertempuran berdarah yang tidak seimbang itu terjadi di Kota Surabaya, tepatnya pasca bangsa ini mengproklamirkan Kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 silam.
Tentu saja, peristiwa itu terus diingat oleh generasi bangsa ini. Dimana, setiap tahunnya pada 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sumenep Abdul Hamid Ali Munir mengatakan, momentum hari pahlawan haruslah dijadikan sebagai bahan renungan dan pelecut semangat. Tak lupa bersyukur dan mendoakan mereka yang telah gugur di Medan pertempuran.
“Sebab, tanpa perjuangan para pahlawan, bangsa ini tidak akan menjadi bangsa yang merdeka seperti sekarang,” ujarnya, Rabu (10/11/21).
Kata dia, masyarakat Indonesia khususnya warga Sumenep harus mewarisi spirit kebangsaan. Paling tidak di momentum peringatan hari pahlawan tahun ini ikut membantu mensukseskan program pemerintah dalam hal menekan penyebaran covid-19. Yaitu dengan cara mematuhi peraturan yang ditetapkan.
“Pertempuran Surabaya harus menjadi pelecut semangat kita melawan tantangan pandemi Covid-19,” tuturnya.
Karena, dengan mematuhi apa yang diikhtiarkan oleh Pemerintah, seperti program vaksinasi dan penerapan prokes maka, segi penanganan aspek kesehatan akan cepat selesai
“Masyarakat sehat pemulihan ekonomi akan berjalan lancar,” sambungnya.
Politisi PKB itu menambahkan, sikap Pahlawan yang patut dicontoh masyarakat diantaranya adalah karakternya. Yaitu tanpa pamrih dan rela membantu sesama.
“Pahlawan itu tanpa pamrih, rela membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan, kita harus mewarisi spirit itu,” pungkas Abdul Hamid. (Zn)
Leave a Comment