SUMENEP, beritadata.id – Untuk menekan penularan virus Corona, Pemerintah gencar melakukan vaksinasi. Namun ironisnya, meski dinilai dapat menjaga kekebalan tubuh dari Covid-19, tak sedikit yang menolak dan enggan divaksin.
Seperti yang terjadi di SMKN 1 Sumenep pada Senin (26/7/21) pagi tadi. Dimana, saat dilaksanakan proses vaksinasi di sekolah setempat, mayoritas siswanya tidak hadir ke sekolah karena tidak mendapat izin dari orang tuanya.
“Dari total siswa yang berjumlah 1600 orang, hanya 104 siswa yang hadir dan divaksin,” ujar Kepala SMKN 1 Sumenep Zainul Sahari.
Padahal, sebelum dilakukan vaksinasi, pihak sekolah telah melakukan sosialisasi jauh-jauh hari ketika ada surat dari Provinsi dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumenep.
“Kami langsung sosialisasikan kepada wali murid. Memang banyak kekhawatiran orang tua karena adanya media sosial itu. Tapi aturan vaksinasi itu sekarang sudah diwajibkan,” urainya.
Ia menegaskan, untuk saat ini pihak tidak bisa memberikan sanksi jika ada murid yang enggan divaksin. Sebab, belum ada regulasi yang mengatur.
“Tentunya kita lihat saja nanti regulasi sekolah seperti apa,” tegasnya.
Meski demikian, pihaknya tetap mewajibkan untuk semua siswa yang ada di sekolahnya agar mengikuti program vaksinasi tersebut.
“Tidak perlu ada pernyataan siap divaksin atau tidak. Karena yang menentukan divaksin atau tidaknya itu hanya tim medis. Vaksinasi wajib,” tandasnya. (Zn)
Leave a Comment