SUMENEP, beritadata.id – Beberapa pekan belakangan ini cukup banyak warga Kabupaten Sumenep yang mengeluhkan kondisi jalan rusak. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang memperbaiki sendiri secara swadaya karena tak kunjung ada tindakan dari pemerintah.
Sontak, kondisi ini mendapat sorotan tajam dari Anggota DPRD Kabupaten setempat. Pasalnya, jalan rusak bisa membahayakan keselamatan para pengendara, khususnya saat hujan di malam hari.
Anggota komisi III DPRD Sumenep H. Dul Siam menyebut, kondisi jalan rusak hampir terjadi di semua wilayah Kecamatan, tak hanya di daratan, namun juga kepulauan. Apabila tak kunjung diperbaiki menurutnya akan bertambah parah.
“Dari 1600 Kilometer, jalan yang rusak berat di Kabupaten Sumenep ada sekitar 60 sampai 65%,” sebutnya, Rabu (03/08/22).
Politisi PKB itu menilai, tindakan warga yang nekat memperbaiki jalan rusak secara swadaya bukan serta-merta karena kebanyakan uang. Melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap infrastruktur dan luapan akumulasi kekecewaan yang ditujukan langsung pada pemerintah.
“Nunggu perbaikan dari pemerintah tidak jelas, sementara jalan sering mengakibatkan kecelakaan, makanya masyarakat berinisiatif sendiri. Seharusnya itu segera direspon, diindentifikasi dan menginventarisir mana jalan-jalan parah yang perlu diperbaiki,” sambungnya.
Pihaknya berharap, dengan segala keterbatasan anggaran, Pemkab Sumenep bertindak cepat meski perbaikan jalan tidak bisa selesai dalam satu tahun.
“DPRD siap membackup, kita semua memiliki keinginan yang sama agar jalan-jalan rusak ini cepat teratasi,” pungkasnya. (Zn)
Leave a Comment