SUMENEP, beritadata.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, Madura memiliki kegiatan yang terbilang cukup unik dalam menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2021. Pasalnya, HSN tersebut diisi dengan lomba TikTok.
Demikian disampaikan Wakil Ketua PCNU Sumenep Moh Halili dalam kegiatan pembukaan Khatmil Quran dan Grand Opening HSN 2021 yang digelar di Kantor PCNU setempat Jalan Trunojoyo, Gedungan Kolor, Jumat (01/10/21).
Aplikasi TikTok yang notabene berisi video gadis-gadis muda berlenggak-lenggok memperlihatkan kemolekan tubuhnya di kamera, justru dimanfaatkan dengan baik oleh PCNU Sumenep. Yaitu dengan membuat jalur dakwah lewat konten Tiktok.
Berikut lomba festival keagamaan yang disiapkan oleh PCNU Kabupaten Sumenep.
- Lomba Sholawat Mubadalah, Pelaksanaan : 23 September – 12 Oktober 2021
- Lomba Tiktok Dakwah, Pelaksanaan : 1 -15 Oktober 2021
- Lomba Fotografi Pelaksanaan : 1 – 15 Oktober 2021
- Sekolah Kesehatan, Hari & Tanggal : Ahad, 3 Oktober 2021
5.Pelatihan Tajhizul Janazah An-Nahdliyyah, Pelaksanaan, Hari & Tanggal : Sabtu, 9 Oktober 2021 - Lomba Baca Kitab Kuning, Pelaksanaan Hari & Tanggal : Rabu, 13 Oktober 2021
- Pelatihan Shalat Sempurna An-Nahdliyyah, pelaksanaan, Hari & Tanggal : Sabtu, 9 Oktober 2021
- Diklat Penelitian Kualitatif, pelaksanaan Hari & Tanggal : Sabtu, 16 Oktober 2021
- Maulid Nabi dan Istighotsah Santri Serentak tingkat PRNU, pelaksanaan Pelaksanaan : 18 – 20 Oktober 2021
- Maulid Nabi dan Istighotsah Santri Serentak tingkat PRNU, pelaksanaan Pelaksanaan : 18 – 20 Oktober 2021
- Maulid Nabi dan Istighotsah Santri Serentak Pimpinan Cabang Banom NU, pelaksanaan Hari & Tanggal : Ahad, 24 Oktober 202
- Maulid Nabi, Istighotsah Santri, dan Resepsi HSN 2021, pelaksanaan, Hari & Tanggal : Senin, 25 Oktober 2021
Wakil Ketua PC NU Sumenep, Moh Halili, menjelaskan bahwa semarak festival keagamaan HSN 2021 itu, di awali dengan Khatmil Quran yang pesertanya dari beberapa khuffadz, di ambil dari beberapa pondok pesantren.
Pihaknya memaparkan, dari bebagai lomba di atas, targetnya menyasar para santri yang berada di pondok pesantren, mulai dari lomba membaca kitab kuning, yang dibagi menjadi tiga tingkat. Yakni, tingkat pemula, menengah, dan tinggi.
“Untuk tingkat pemula, membaca kitab takrib, untuk tingkat menengah membaca kitab Fathul qorib, dan yang tertinggi membaca kitab Fathul Mu’in,” jelasnya.
Untuk konsep dari berbagai perlombaan tersebut, menggunakan konsep daring, mengingat saat ini pandemi masih belum usai.
“Kecuali di final, nanti di grand final kita akan panggil semua yang menang nominator di setiap perlombaan, kita akan laksanakan secara tatap muka.”
“Mari kita sambut kegiatan Hari Santri ini dengan sikap heroisme para santri-santri dulu, mari kita jihad lewat jalur dakwah milenial, lawan kebodohan, dan ciptakan ekonomi mandiri,” tutupnya. (Zn)
Leave a Comment