SUMENEP, beritadata.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Puan Maharani kunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Thayibah di Desa Leggung Timur, Kecamatan Batang – Batang, Sumenep, Jawa Timur, Kamis (03/3/22).
Kedatangan puteri Megawati itu disambut hangat oleh pengasuh Ponpes Darut Thayibah, Nyai Thayibah, Dewan Guru serta ratusan Muslimat dan masyarakat Desa setempat di halaman Masjid Abdullah Syechan Baghraf.
Usai mendengarkan sambutan pengasuh Ponpes, tibalah giliran cucu Presiden Soekarno itu naik ke Podium. Dimana, sebelum menyapa tamu yang hadir, Puan terlebih dahulu membuka masker dan merapikan kerudung hingga mengenakan kacamatanya di hadapan para hadirin.
Sontak, momentum buka masker Puan Maharani itu mendapat tepuk tangan meriah. Sorak-sorai para muslimat dan ratusan masyarakat yang menyaksikan wajah Puan secara langsung terdengar gegap-gempita.
Mendapati tepuk tangan meriah dan sorakan para tamu undangan yang hadir, raut wajah putri Megawati itu lantas memerah dan tak berhenti tersenyum.
“Terima kasih atas sambutan yang hangat ini, saya datang kesini seperti di rumah sendiri,” ujar Puan kembali diiringi tepuk tangan meriah.
Menurut cucu Presiden Soekarno itu, dirinya sempat tegang sebelum tiba ke lokasi Ponpes. Namun, pascah berjumpa dengan pengasuh Ponpes Darut Thayibah dirinya merasa tenang dan bahagia. Sebab, sang pengasuh pondok pesantren ternyata orangnya periang dan murah senyum.
“Tadinya saya tegang betul, nanti gimana ya ngomongnya dihadapan ibu Nyai. Tapi ibu nyai ternyata santai, jadi ya saya ikut santai,” ucap puan dibarengi gelak tawa tamu undangan.
Di Ponpes Darut Thayibah, Puan juga sempat menceritakan spirit Bung Karno dalam membangun tali silaturahmi dengan warga NU. Kata Puan, kedatangannya ke Ponpes Darut Thayibah tak lain untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh mendiang kakeknya.
Dimana, sang kakek merupakan sosok Nasionals yang religius, dekat dengan para ulama, para kiai dan tokoh-tokoh agama. Sehingga, pihaknya merasa harus mewarisi sifat-sifat itu.
Disisi lain, saat Jurnalis Beritadata.id meminta keterangan warga setempat yang hadir. Yaitu bagaimana respon mereka terkait kedatangan Puan Maharani. Secara serempak para Muslimat mengaku senang dan antusias melihat Puan secara langsung.
Fitri, (23), warga Desa setempat mengaku, dirinya merasa terkesiap saat melihat adengan Puan Maharani membuka masker.
Menurutnya, Puan Maharani terlihat begitu cantik dan anggun. Bahkan ia merasa tak percaya melihat kecantikan Puan langsung dihadapannya mengingat usia Puan telah mencapai angka 48 tahun.
“Cantik sekali, beda ketika melihatnya di tivi dan melihatnya langsung,” ucap Fitri sembari menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Hal serupa juga disampaikan oleh muslimat lain yang hadir, kecantikan Puan saat buka masker telah menjadi buah bibir masyarakat pasca kepulangan Puan dari lokasi.
Tak hanya kaum ibu-ibu, dalam pantauan media ini, sejumlah bapak-bapak yang membicarakan kecantikan Puan juga terlihat geleng-geleng kepala. (Zn)
Leave a Comment