BANGKALAN, beritadata.id – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda (AMP) Desa Kelbung melakukan audensi ke Polres Bangkalan, Senin (12/6/2023). Audiensi tersebut dalam rangka mempertanyakan aduan pengrusakan fasilitas umum (fasum) di Desa Kelbung, Kecamatan Sepuluh yang tak kunjung ditindaklanjuti oleh Polres Bangkalan.
Kordinator AMP Khoirul Umam mengatakan, bahwa pihaknya ingin koordinasi secara langsung dengan Kapolres Bangkalan terkait aduan yang tidak kunjung ditindaklanjuti. Bahkan ia curiga pihak kepolisian membocorkan aduannya tersebut.
“Sudah tiga minggu aduan pengrusakan fasilitas umum yang terjadi di Desa Kelbung belum juga ada titik terang dari pihak yang berwajib. Seharusnya ketika ada aduan dari masyarakat Polres sigap dan tanggap karena itu menyangkut kepentingan masyarakat,” ujar Umam.
Umam bercerita bahwa fasum yang dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab adalah pipa air. Menurutnya kejadian pengrusakan tersebut tidak hanya satu kali namun berkali-kali.
“Kejadiannya sendiri tidak hanya satu kali, tanggalnya beda-beda. Tapi yang terakhir itu kejadiannya tanggal 24 Mei 2023,” imbuhnya.
Umam menjelaskan bahwa atas kejadian tersebut pada tanggal 29 Mei pihaknya melakukan aduan pertama ke Polres Bangkalan. Namun kata dia sampai saat ini belum ada tindak lanjut.
“Ada indikasi Polres tidak netral. Sementara dampak dari bocornya aduan tersebut membuat kondisi di Kelbung memanas dan tidak kondusif,” pungkasnya.
Menanggapi audiensi tersebut Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan akan segera memanggil pihak-pihak terkait dan segera menyelesaikan masalah yang ada di Desa Kelbung.
“Mari kita saling memberikan informasi dan kolaborasi demi kondusifitas Bangkalan,” ujarnya usai menemui peserta audiensi.
Ia menambahkan memang sudah seharusnya pemuda sebagai agent of change dan sosial kontrol terhadap lingkungan untuk membawa perubahan lebih baik bagi bangsa dan negara khususnya desa. (Red)
Leave a Comment