BANGKALAN, beritadata.id – Ternyata pemasangan behel bukan hanya sekedar menjadi gaya-gayaan. Pemasangan behel yang tepat sangat bermanfaat bagi kondisi tertentu.
Disini Dokter Spesialis Gigi di RSUD Syamrabu Bangkalan drg Zakki Ramadhani, Sp.Ort menjelaskan kondisi apa saja yang disarankan untuk seseorang memasang behel.
Kata dia ada beberapa kondisi yang disarankan seseorang untuk memasang behel, diantaranya, gigi geligi berdesakan, renggang, dan posisi gigi-gigi depan atas yang lebih maju dibandingkan gigi bawah atau tonggos. Kemudian, posisi gigi depan bawah yang lebih maju dibandingkan gigi atas dan gigi yang tidak dapat menutup/terbuka serta gusi yang terlihat berlebih saat tersenyum atau gummy smile.
“Selain itu behel juga bisa memperbaiki rahang yang tidak normal dan susunan gigi yang kurang rapi,” ujarnya.
Ia mengatakan, perawatan gigi sangat penting. Sebab, posisi rahang yang normal ketika menggigit, gigi bagian atas berada sedikit didepan dari gigi bagian bawah.
“Sedangkan geraham atas selaras dengan gigi geraham bawah,” terangnya.
Sedangkan rahang yang tidak normal dapat mempengaruhi proses mengunyah makanan. Sehingga, dapat merusak jaringan gigi dan mempengaruhi bentuk wajah. Bahkan, menurut riset, rahang yang tidak normal dapat mempengaruhi susunan gigi dan postur tulang belakang.
Namun ia menjelaskan pemasangan behel tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Ia menyarankan agar melakukan pemasangan behel kepada orang yang berkompeten.
“Perawatan behel sebaiknya dilakukan saat nampak kelainan susunan gigi atau posisi rahang. Itu dapat terlihat di usia 7 tahun atau ketika gigi permanen mulai tumbuh,” pungkasnya. (Red)
Leave a Comment