BANGKALAN, beritadata.id – Dua orang siswa dan siswi SMPN 1 Kwanyar, Bangkalan berhasil menjadi pemenang dalam lomba olimpiade Matematika dan Biologi se Madura. Mereka adalah Alief Fachrurrosi dan Valerine Madania Izariel.
Sebagai bentuk dukungan kepada keduanya, Komisi D DPRD Bangkalan memberikan apresiasi atas raihan prestasi yang telah diperoleh. Komisi D mengundang mereka berdua ke kantor DPRD Bangkalan, Selasa (22/3/2022). Keduanya didampingi oleh orangtuanya, Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan mengatakan kedua siswa dan siswi SMPN 1 Kwanyar tersebut telah mengharumkan nama Kabupaten Bangkalan di bidang pendidikan. Oleh karena itu selaku wakil rakyat yang membidangi pendidikan maka ia dan anggotanya memberikan apresiasi.
“Anggota dewan tidak hanya melakukan tugas kontroling saja, namun memberikan apresiasi kepada yang berprestasi jiga penting dilakukan,” ujarnya.
Menurut Politisi PPP itu, Kabupaten Bangkalan haus akan prestasi terutama di bidang pendidikan. Kedua siswa dan siswi tersebut kata Nur Hasan telah berhasil menorehkan prestasi membanggakan di bidang pendidikan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama para guru dan orang tua yang telah mendidik mereka sehingga bisa mengukir prestasi,” imbuhnya.
Nur Hasan berharap prestasi yang telah diraih tersebut bisa ditiru oleh sekolah-sekolah lain untuk bersama-sama mengharumkan Kabupaten Bangkalan. Ia akan mendorong pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk lebih memperhatikan siswa siswi berprestasi.
“Saya akan mendorong Bapak Bupati untuk memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi seperti pada adik-adik ini,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Disdik Bangkalan Bambang Budi Mustika mengatakan SMPN 1 Kwanyar menerapkan program sains club untuk mendidik siswa berprestasi. Sains club sendiri kata Bambang sebenarnya adalah program pemerintah yaitu merdeka belajar.
“Jadi SMPN 1 Kwanyar ini mengawali program merdeka belajar dengan membuat program sains club di sekolah,” ujarnya.
Program merdeka belajar menurut Bambang terpusat pada siswa. Sementara guru hanya bertugas mengawasi saja.
“Jadi siswa itu bebas mau belajar kapan dan dimana. Tidak bergantung pada waktu dan tempat. Jadi mereka bisa lebih enjoy dalam belajar,” imbuhnya.
Bambang menambahkan setiap tahunnya SMPN 1 Kwanyar rutin mengirimkan siswa berprestasi untuk ikut olimpiade. “Semoga kedepan akan terus bermunculan siswa-siswa berprestasi di Kabupaten Bangkalan ini,” pungkasnya. (Red)
Leave a Comment