Data Utama Jatim Madura Pendidikan Sumenep

KKNT di Desa Totosan Sumenep, Mahasiswa UTM Bawa Program Pelatihan Kemandirian Ekonomi Kelompok Tani

SUMENEP, beritadata.id – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Desa Totosan, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Senin 16 September 2024.

Kegiatan ini bertema “Peningkatan Kemandirian Ekonomi Kelompok Tani Melalui Pelatihan Produksi Halal dan Pendampingan Sertifikasi Halal.” Program ini berlangsung hingga 15 Desember 2024 mendatang dengan Dr. Firman Setiawan, SHI., MEI., sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Hari pertama, mahasiswa peserta KKNT bersama DPL bersilaturahmi dengan Kepala Desa Totosan sebagai bagian dari rangkaian program kerja yang diinisiasi untuk memperkuat hubungan dan koordinasi dengan pemerintah desa. Kegiatan silaturahmi ini merupakan bentuk sinergi antara kampus dan masyarakat untuk mendorong kemandirian ekonomi berbasis komunitas.

Dr. Firman Setiawan menyatakan bahwa program ini merupakan tanggung jawab perguruan tinggi, baik secara akademis maupun moral, untuk turut berperan dalam pemberdayaan masyarakat desa.

“Kami berharap pelatihan dan pendampingan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada kelompok tani tentang pentingnya sertifikasi halal, sehingga mampu meningkatkan kualitas produk mereka dan membuka akses pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Kegiatan ini sejalan dengan visi UTM untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di pedesaan. Selain memberikan pelatihan, mahasiswa juga akan mendampingi proses sertifikasi halal produk-produk hasil pertanian yang dihasilkan oleh kelompok tani di desa tersebut.

Kepala Desa Totosan menyambut baik kegiatan ini dan berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut. “Program seperti ini sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama dalam hal meningkatkan kualitas dan daya saing produk pertanian,” katanya.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Totosan dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mampu menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah melalui sertifikasi halal. (*)

Leave a Comment