BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Acara Millennial Road Safety Festival (MRSF) di Jembatan Suramadu beberapa waktu lalu menuai kritikan. Salah satunya kritik datang dari Organisasi Pemuda Garuda Emas Labang.
Kegiatan yang digelar enam jam dengan menutup Jembatan Suramadu itu dianggap mengganggu aktivitas masyarakat dan tidak sesuai dengan tema acara.
Garuda Emas Labang yang merupakan organisasi kepemudaan di Kecamatan Labang, Bangkalan, menilai kegiatan tersebut sangat mengganggu aktivitas masyarakat madura khususnya para pekerja di area terdampak yang bekerja di Surabaya dan masuk kerja pada hari tersebut.
“Kami Garuda Emas Labang selalu menghimbau masyarakat dan membantu sosialisasi acara tersebut agar para masyarakat madura khususnya di kecamatan kami yang memiliki keperluan penting atau harus berkerja ke Surabaya pada hari itu agar bisa mencari opsi timing berangkat bekerja lebih awal atau menginap di Surabaya saja pada malam hari sebelumnya,” ujar Moh.Ismael ketua Umum Garuda Emas Labang, Rabu (20/3/2019).
Namun meski demikian menurutnya banyak sekali masyarakat yabg mengeluh karena kesulitan mencari penginapan untuk bermalam. “Kalaupun harus lewat kamal macetnya luar biasa, sungguh sangat mengganggu sekali,” imbuhnya.
Seharusnya kata dia meski tujuan acaranya baik tidak harus sampai menutup total akses jalan di Jembatan Suramadu. “Seandainya masyarakat tak begitu banyak punya keperluan atau bekerja di pulau seberang, tak apalah. Tapi kan masyarakat kita memang kerja larinya ke Surabaya,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rima Sudarmawan yang tak lain adalah anggota Garuda Emas Labang. Menurutnya kegiatan tersebut tidak sesuai dengan tema yang diangkat yaitu bersih-bersih Suramadu.
“Tentu saja saya sangat kecewa, niat saya ikut acara millenial road safety festival ini adalah berpartisipasi dalam hal bersih-bersih suramadu, selain sampah yg berserakan, ada banyak sekali rumput yang tumbuh di jembatan Suramadu, ya harusnya tak perlu di beri imbuhan bersih-bersih Suramadulah kalau memang tidak ada pembersihan sama sekali,” gerutunya.
Bukannya tambah bersih, malah kata Rima kegiatan tersebut menyisakan tumpukan sampah disepanjang jalan Jembatan Suramadu.
“Tidak usah nambah kalimat bersih-bersih lah, kalau malah setelah acara suramadu jadi makin kotor,” tegasnya. (Lim)
Leave a Comment