Data Utama Madura Politik Sumenep

Kader NU tidak dukung Kader NU, Ma’ruf Amin : Ya Innalillah

Ma’ruf Amin saat mengisi acara Ngaji Bareng dan Ijazah Shahih Bukhari di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep

SUMENEP, Lingkarjatim.com – Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Ma’ruf Amin meminta santri untuk berada di garda terdepan dalam menangkal berita bohong (hoax) yang beredar dimasyarakat. Hal itu disampaikan Kiai Ma’ruf saat mengisi acara Ngaji Bareng dan Ijazah Shahih Bukhari di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Selasa (19/03/2019).

“Santri harus mengisi ruang-ruang publik untuk mencegah berita-berita bohong yang selama ini beredar ditengah-tengah masyarakat,” kata Kiai Ma’ruf dihadapan ribuan santri dan kader NU di PP. Annuqayah, Guluk-Guluk.

Pada kesempatan itu, Cawapres RI nomor urut 01 yang digandeng Joko Widodo itu juga menceritakan bagaimana perjuangan ulama’ dalam mempertahankan kemerdekaan. Kiai Ma’ruf menceritakan resolusi jihad yang dicetuskan KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, yang akhirnya memicu sejarah 10 November 1945 di Surabaya.

“Nah atas resolusi jihad itu, maka tanggal 22 Oktober diresmikan sebagai hari santri nasional oleh Presiden Jokowi, hal itu karena Pak Jokowi menghargai dan menghormati ulama’ dan santri,” jelasnya.

Kiai Ma’ruf juga menghimbau seluruh kader NU dan santri senantiasa menjadi benteng dalam mempertahankan negara. Menurutnya, akhir-akhir ini ada golongan-golongan yang ingin mengoyak keutuhan NKRI dengan berkedok jihad. Padahal menurut Mantan Katua MUI itu jihad sesungguhnya salah satunya adalah mempertahankan negara.

Maka dari itu, kata Kiai Ma’fuf sudah sepatutnya kader NU membantu pemenangan kader NU sendiri dalam kontestasi politik, hal itu semata untuk keutuhan NKRI. “Jadi kita tidak akan mendukung siapapun pemimpin yang berbahaya bagi Indonesia dan bertentangan dengan paham Ahlussunnah Waljamaah. Kita tidak akan tinggal diam, baik melalui jalur dakwah, maupun jalur politik,” tambahnya.

Sehingga jika ada kader NU yang tidak bisa membantu sesama kader NU, Kiai Ma’ruf sangat menyayangkan. “Kader NU yang tidak mendukung kader NU, ya Innalillah,” katanya sambil dibarengi tepuk tangan para santri.

Untuk diketahui, pada acara itu turut hadir pula putri almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, KH. Ahmad Nawawi Abdul Jalil, dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, KH. Moh. Zuhri Zaini. (Lam/Lim)

Leave a Comment