Data Utama Keagamaan Madura Sosial Sumenep

Kabar Gembira, Bansos Guru Ngaji Tahap Pertama 2024 di Sumenep Cair Bulan Juni 

SUMENEP, beritadata.id – Kabar gembira bagi para guru ngaji di Kabupten Sumenep pada tahun 2024 ini. Pasalnya, semester pertama Bantuan Sosial (Bansos) Guru Ngaji dipastikan akan cair bulan Juni.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Sekretariat Daerah (Setdakab) Sumenep, Kamiluddin. Selasa 21 Mei 2024.

“Dalam setahun, untuk pencarian ada dua tahap, semester pertama rencananya pada bulan juni ini, sedang untuk pencairan semester kedua bisa di akhir bulan November atau di awal bulan Desember 2024,” terangnya.

Ia mengungkapkan, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menganggarkan 2,4 Miliar Rupiah untuk menjamin kesejahteraan guru ngaji.

Diketahui, setiap Guru Ngaji akan menerima bantuan sebesar 1,2 Juta Rupiah, dan pada tahun ini yang akan menerima bantuan hibah tersebut sebanyak 2000 guru ngaji yang tersebar di daratan dan kepulauan.

Sementara untuk sistem penerimaan bantuan tersebut, yang pertama guru ngaji tersebut harus terdata di data base guru ngaji Kabupaten Sumenep, dan mempunyai tempat mengajar. 

“Seperti di Masjid, Musholla, atau bahkan di rumahnya sendiri, dan ada santrinya minimal 10 orang,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Kamil ini, menyampaikan jika untuk pencarian bantuan guru ngaji tersebut akan langsung dicairkan melalui rekening pribadi masing-masing guru ngaji. 

Sebab menurutnya, bank milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Suemnep tersebut sudah memiliki cabang di setiap Kecamatan. 

“Kalau dari tahun tahun sebelumnya, melalui Bank BPRS Bhakti Sumekar, jadi yang ada di pulau gak harus ke darat, dan yang di darat gak perlu kota untuk melakukan pencarian,” jelasnya.

Ia melanjutkan, guru ngaji yang mendapat bantuan dana hibah ini setiap tahun pasti berubah. Artinya setiap guru ngaji hanya mendapat bantuan satu kali. 

“Jadi kita ada filternya,  yang sudah menerima bantuan di tahun 2023, tahun 2024 tidak akan mendapatkan lagi bantuan tersebut,” sambungnya.

Menurut Kamil, Pemkab Sumenep sudah sejak tahun 2020 melakukan pendataan guru ngaji. Diamana sampai saat ini masih ada yang belum tercover di data base tersebut, ia berharap yanv belum terdata bisa langsung mendaftar ke operator di masing-masing kecamatan yang sudah disediakan oleh Pemkab Sumenep. 

Guna untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran, Pemkab sudah menyiapkan tim di setiap kecamatan untuk mengecek ke validan data tersebut. Dimana nanti ada buku jurnal tahunan yang harus di isi oleh guru ngaji yang sudah mendapatkan bantuan.

Untuk tahun 2024 ini, terkait tata kelola pencarian dana bantuan untuk guru ngaji, dikelola oleh LPTQ ( Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran).

“Untuk anggarannya sendiri tetap dari Bagian Kesra,” pungkasnya. (Zn).

Leave a Comment